Karateka Jembrana wakili Indonesia di Santiago
Jembrana (Metrobali.com)
Harapan bagi Jembrana untuk kembali diperhitungkan di kancah olahraga internasional itu datang dari seorang remaja 14 tahun asal banjar tengah, kecamatan negara bernama Ni Made Dwi Kartika Aprianti. Dibawah bimbingan pelatih Dedi Mahardika, Remaja yang masih duduk di kelas IX SMPN 2 negara ini, meski usianya masih tergolong “anak ingusan” namun prestasinya pantas diperhitungkan.
Mengenal dunia karate sejak usia 5 tahun, Putri kedua pasangan I Made Budiarta dengan Ni Nyoman Rai Mariati itu telah menorehkan prestasi cemerlang di kancah lokal hingga  internasional diantaranya, sukses menjuarai wadokai, bali open 2017, gubernur cup 2018, porjar provinsi Bali tahun 2018 dan 2019. Untuk kancah nasional, remaja yang akrab disapa Ade ini berhasil menjuarai kejuaraan ALT 2017 di Banten, Juara 1 piala marinir 2018 di Surabaya, Juara 1 piala Kostrad 2019 di Malang, Juara 1 kejuaraan YSU cup 2018 di Yogyakarta, Juara 1 Garuda karate champion 2018 di Jepara, terakhir menjuarai piala panglima TNI 2019 di Jakarta yang dihelat 11 september 2019 lalu. Di kancah internasional, Ade berhasil menyabet Juara 2 Thailand open 2019.
Menjuarai Panglima TNI Cup membuat Ade mewakili Indonesia untuk bertanding ke ajang WKF Junior, cadet and U21 Championship pada tanggal 23-27 oktober di santiago, Chile. Menurut Dedi, Ade adalah INKAI ke-6 yang akan ikut Pelatnas.  “Federasi Olahraga Karate-do Indonesia memutuskan, mereka yang menjuarai Panglima TNI Cup akan mewakili indonesia di ajang WKF championship nanti dan Ade salah satunya dan akan bertanding di kelas kumite kadet +54 kg”. Ujar Dedi.
Menghadapi perhelatan besar, ade merasa sangat bangga mewakili Indonesia. “saya Bangga sekali dapat mewakili indonesia, saya akan jaga kondisi dan latihan sesuai petunjuk pelatih (dedi) dan mohon doa agar saya bisa memberikan yang terbaik” ujar ade.
Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengapresiasi prestasi Ade, mengingat banyak yang dikorbankan oleh ade hingga menjadi wakil Indonesia di event dunia. “Saat remaja seusianya sibuk oleh gadget, ade justru sibuk latihan dan latihan, namun saya lihat ini sepadan, dan ini harus jadi contoh bagi remaja yang lain”, ujar Wabup kembang.
Lebih lanjut Wabup Kembang berpesan agar atlet tidak tanggung-tanggung meraih prestasi. “Kini pemerintah sangat memberikan perhatian besar pada prestasi atlet, jadi harus bangga jadi atlit dan jangan tanggung-tanggung mengejar prestasi”, pesan Wabup kembang. (Humas Pemkab Jembrana)