Karangasem Berpeluang Miliki Bandara Internasional
Denpasar (Metrobali.com)-
Kementerian Perhubungan merencanakan akan membangunan bandar udara di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, sekitar 85 kilometer timur laut Kota Denpasar, Bali.
“Saat saya ketemu dengan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, pak menteri memberikan lampu hijau untuk membangun bandar udara internasional yang lokasinya di Kecamatan Kubu,” kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat membuka Musyawarah Pleno III Forum Semeton Karangasem (Sekar) di Denpasar, Minggu (30/6).
Ia mengatakan mengenai lahan yang akan digunakan untuk bandara tersebut pihaknya telah menyiapkan 860 hektare. Terkait dengan penggunaan lahan itu, pihaknya juga sudah menyerahkan surat rekomendasi sekaligus mengikat pemilik lahan tersebut.
“Surat itu sudah kami serahkan kepada pihak Kementerian Perhubungan untuk dikaji lebih lanjut terkait penggunaan lahan,” ujarnya.
Ia mengatakan saat ini dari Kementerian Perhubungan dan instansi terkait sedang melakukan kajian teknis dalam menindaklanjuti rencana proyek pembangunan bandar udara.
“Kementerian Perhubungan dan instansi sedang melakukan kajian teknis. Namun kami berharap kajian tersebut bisa menjadikan pedoman untuk kajian berikutnya,” katanya.
Menyinggung nantinya lahan untuk pendukung bandar udara, kata Geredeg, pihaknya sudah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat agar lahan yang nantinya dijadikan areal bandara ada kerja sama.
“Jadi masyarakat di sana tidak menjual tanahnya kepada investor, melainkan warga nantinya diharapkan kerja sama sehingga memiliki saham. Dengan pola ini diharapkan masyarakat Karangasem memiliki bandara itu,” ucapnya.
Bila pembangunan bandara terwujud, kata dia, tentu efeknya sangat luas terutama peluang kesempatan kerja semakin terbuka di berbagai sektor.
“Tentu peluang kesempatan tenaga kerja akan terbuka di Karangasem dan saya harapkan warga memanfaatkan peluang itu termasuk di daerah sekitar juga akan merasakan dampaknya,” kata Geredeg. INT-MB
13 Komentar
Wah ini Berita annyar Gimana Bandara Buleleng ? kenapa kok jadi ke Karang Asem kalau ini jadi berarti Buleleng tidak akan maju, Bagaimana Pak Bupati ? Kenapa soal Tempat, masih wacana sedangkan Karang Asem sudah Siap tanah , Bagaimana Kerja Pak Bupati Buleleng ? Ayo Bergeraklah jangan Biarkan Kabupaten lain yang ambil, Sebagaimana Janji Pak Bupati Bahwa Bandara harus jadi dan Selalu mengutamakan masyarakat Buleleng, ini terlontar waktu Pertemuan Ormas dan Partai Politik di Hotel Banyualit , Satukqn pikiran dan kompaklah dengan pak Gubernur, jangan Partai jadi Alasan untuk selalu tidak Kompak.
Haaaaaaaaaa…… hikkkkkkkk , bukannya janji politik BS selallllllllu bohonggggggg Jangan salahkan janji gubernur saat debat !!!! kalau Buleleng belum kompakkkkkkk nyemplung aja kelaut dalam dekat to……….paling-paling ngambang kaya dongkang berrrrrrrrr.
yen bupati agus melem suradnyana kadong tungkule ngurusang partai gen, jak ngurusan bisnisne maklum develover mare menjabat, dan krn kalah pas jani lkr menjegal prgrm pemprov gen gaene,,,jeg tuunang bupatine ne kone sg asli jeleme bll,,,
wahai engakau semua,,,,tenang gen de uyut,pokok ne setiap kabupaten kar ngae bandara…..pang merata pis ne hehehehehehe
Mantap pak..mudah2an jadi, klo lahan kurang..minta aja ke bleleng..kan deket perbatasan
GOLongan KARangasem : hikkkkkkkkkk – hikkkkkkkkk ………. pintar,,,,,,,,,,,,,,deket perbatasannya asli atau dibonsai bos ?
ngiring..nyaman tiang makejang ….!! yg ada di buleleng maunpun di karangasem..COBA .akal ane sehat anggo berpikir masalah bandara di bali utara/timur…tiang madue pitaken sareng braya bali makesamian….! MUNGKIN KAH ada bandara lagi dibali…..? luas pulau bali 5620kmPS….?PANJANG dr timur ke barat…144 km…? panjang utara -selatan 85km..? hanya satu propinsi..?coba cari berita dipropinsi mana ada 2 bandara..?(klau pemindahan dan menutup salah satu..mungkin ada.)…kalau menurut saya wacana ini hanya PEMANIS…(Nguyung nguyungang anak bali..apang sek pulesene…)artine agar mendukung BOSnya ..yg mewacanakan….!!!!…gus aji…tu biang…,raka..bape meme.bli.mbok ajak makejang……suud ja nyak belog beloge……!!! inget bandara internatinal ada 2 di satu propinsi….adalah wacana NUBE ANAK bali…wacana TAI CICING…!!!
ngiring..nyaman tiang makejang ….!! yg ada di buleleng maunpun di karangasem..COBA .akal ane sehat anggo berpikir masalah bandara di bali utara/timur…tiang madue pitaken sareng braya bali makesamian….! MUNGKIN KAH ada bandara lagi dibali…..? luas pulau bali 5620kmPS….?PANJANG dr timur ke barat…144 km…? panjang utara -selatan 85km..? hanya satu propinsi..?coba cari berita dipropinsi mana ada 2 bandara..?(klau pemindahan dan menutup salah satu..mungkin ada.)…kalau menurut saya wacana ini hanya PEMANIS…(Nguyung nguyungang anak bali..apang sek pulesene…)artine agar mendukung BOSnya ..yg mewacanakan….!!!!…gus aji…tu biang…,raka..bape meme.bli.mbok ajak makejang……suud ja nyak belog beloge……!!! inget bandara internatinal ada 2 di satu propinsi….adalah wacana NUBE ANAK bali…wacana TAI CICING…!!!
Kalau bandara lebih dari satu dalam propinsi jelas ada….. banyak lagi. jatim punya juanda dan madiun, jateng punya semarang dan solo, jabar punya cengkareng dan bandung, dllnya banyak kok kalau ditelusuri.. Hal yang menjadi pertimbangan kan bukan luas propinsinya, tetapi kepadatan lalu lintasnya. Bali punya Ngurah Rai dg kepadatan tinggi, dengan satu runway jelas tidak mencukupi. total luas bandara dan infrastrukturnya yang dibangun dan akan dikembangkan saat ini hanya 200 hektar, sudah tidak bisa dikembangkan apalagi menambah runway. perbandingan bandara soe-hatta 2000 hektar dan masih memungkinkan diperluas. Itulah bali perlu satu bandara lagi agar mencukupi menampung kesibukan bandara saat ini. Perhhubungan sudah menkaji hal ini, tinggal penetapan lokasi yang pas saja belum selesai dikaji. Dan ini hanya memungkinkan di wilayah Buleleng dan Krasem yang masih memiliki lahan yang cukup luas. Ini bukan wacana dan jangan dicampuradukkan dengan poliitik. Seharusnya segenap komponen di buleleng berjuang merealisasi bandara. Jika bandara terwujud, maka investor pariwisaata akan berdatangan ke buleleng termasuk hotel2 berbintang, Angkatan kerja akan semakin banyak tertampung dan tidak perlu lagi jauh2 ke bali selatan mencari kerja. Perekonomian rakyat akan semakin terangkat.
tidakkah nanti akan bernasib sama seperti pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo?
kecamatan kubu dan sekitarnya merupakan pasca aliran lava panas letusan gunung agung ,yang meninggalkan lapisan cadas padat melumpuhkan sektor pertaniaan … dengan adanya wacana bandara internasional memberi peluang penduduk sekitarnya bangkit menatap asa yang lebih baik…
salam dari
pekanbaru riau sumatra
Behhhhh ne semeton bali di pekan baru riau sumatra milu masi komen lan luwung masi , kenken kabare tuut …………., mudah-mudahan seger oger, rukun ngajak nyame bali ditu sing kuangan ape-pae , salam kembali dari Bali.
Sudah saatnya Karangasem berbenah. Beberapa kali ganti pemimpin Karangasem tetap saja tidak ada perubahan yang significant…..