Klungkung ( Metrobali.com )-
Kapolres Klungkung AKBP Dra Ni Wayan Sri Y W, Sik. mengatakan, jajaran Polres Klungkung  melakukan pemerksaan terhadap  senjata api ( senpi ) dan kendaraan bermotor ( ranmor ) anggota. Pemeriksaan senpi dan ranmor yang digelar Rabu lalu sebagai kesiapsiagaan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat ( kamtibmas ) utamanya dalam mengantisifasi kemungkinan munculnya aksi teroris. Pemeriksaan Ranmor dan Senpi yang dibawa anggota Polres Klungkung digelar di halaman Mapolres. Hal itu dikatakan Kapolres Klungkung AKBP Dra Ni Wayan Sri Y W, Sik, Jumat (21/9) kepada Metrobali.com.

Dikatakan, dari 156 jumlah kendaraan roda dua setelah diperiksa didapat 13 unit yang rusak berat.  Sebanayk 18 unit kendaraan roda empat, rusak berat 1 unit dan 3 unit roda enam semuanya dalam keadaan baik. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan senpi baik yang dibawa anggota maupun yang ada di gudang logistik.  Sebanyak 392 senpi dan 4 senjata pelontar gas diperikasa Kapolres. Dari hasil pemeriksaan Senpi dinas, personil yang memegang fasilitas dan yang tersimpan di gudang logistik tersebut cukup mampu merawat Senpi tersebut sehingga kesemua dalam keadaan baik.

Setelah selesai melaksanakan gelar apel Ranmor dan Senpi Dinas, pihaknya langsung memberikan arahan kepada seluruh personil yang hadir.  Dalam pengarahan itu, para anggota diminta untuk merawat dan menjaga barang dinas yang digunakan. ”Jangan ada lagi ada temuan seperti kendaraan sepeda motor sampai rusak berat, kelengkapan kendaraan harus berfungsi sesuai aturan yang ada,” katanya..

Dikatakan, barang – barang tersebut wajib untuk dirawat seperti merawat milik sendiri. Jika memang berkeberatan untuk melakukan perawatan barang dinas yang digunakan kembalika ke kesatuan, jangan dibiarkan bertambah parah bahkan sampai rusak berat. ”Kita diberikan fasilitas kendaraan dan yang lainnya oleh Negara semata-mata untuk kepentingan dinas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, lalu bagaimana masyarakat akan merasa bahwa Polisi sudah memberikan pelayanan prima jika untuk membantu mereka saja kita masih terkesan lamban hanya gara gara terbatasnya fasilitas karena mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian kita sendiri yang tidak mau merawat dengan benar,” tandasnya. SUS-MB