Jembrana (Metrobali.com)-

Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana, Kamis (4/7) warning sopir nakal dan yang suka ugal-ugalan di jalan raya. Pasalnya akibat dari ulah sopir itu jalur neraka Gilimanuk-Denpasar kerap dibuat macet lantaran terjadi kecelakaan.

“Siapapun dia, kalau ugal-ugalan dijalan raya akan kami tindak tegas. Karena dari akibatnya sering terjadi kemacetan” Ujar Kapolres Jembrana didampingi sejumlah perwira seusai gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh 2013 di halaman Polres Jembrana.

Menurutnya pihaknya juga akan memberikan pembinaan bagi sopir lainnya termasuk sopir truk dan bus.  Selain itu, sopir juga diminta untuk bisa lebih berhati-hati dan dapat menyesuaikan dengan kondisi medan dan kendaraan.

“Kami sudah koordinasikan dengan instansi terkait termasuk dengan pihak jembatan timbang dan perhubungan serta PJR. Ini masalah serius yang harus kita sikapi bersama” Ujarnya.

Ditambahkannya, tujuan dari operasi patuh adalah untuk menjaga kondusifitas menjelang Idul Fitri atau sebelum operasi Ketupat. Target dari operasi patuh ini untuk mengurangi pelanggaran dan kecelakaan, baik secara kuantitas dan kualitas. Sehingga tercipta kamtibcarlantas.

Kapolres mengatakan operasi patuh yang dimulai hari ini (4/7) hingga 17 Juli kedepan melibatkan 93 personil. Selain itu pihaknya juga melakukan tindakan preentif, preventif dan refresif.  Juga melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan diantaranya tanjakan Sumbersari, Kecamatan Melaya, jalur cepat diTembles, Kecamatan Mendoyo, daerah Pangyangan dan tikungan Rudias di Kecamatan Pekutatan.

Kapolres mengakui jumlah kecelakaan bulan Juni lalu mengalami peningkatan dibandingkan bulan Mei. Namun jika dilihat dari jumlah korban jiwa mengalami penurunan.  Dimana pada bulan Mei, dari 14 kejadian terdapat 5 orang yang meninggal dunia. Sementara pada bulan Juni dari 15 kejadian terdapat 4 orang yang meninggal dunia. MT-MB