Denpasar (Metrobali.com)-
Pascakerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan pekan lalu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi memantau kondisi dan keamanan di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar. Kedatangan Kapolda beserta rombongan diterima oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Bali, Asep Kurnia beserta jajarannya. Meski kondisi Lapas Kerobokan saat ini penghuninya juga melebihi kapasitas, namun mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menilai situasi masih kondusif. “Tadi saya melihat keamanan di dalam bagus. Ada semacam apel persiapan keamanan,” ungkap Arif, Rabu (17/7).

Dalam kunjungan tersebut, Arif mendapat penjelasan dari Asep Kurnia terkait situasi di lapas soal kapasitas dan lokasi tempat beribadah bagi para narapidana. Jumlah penghuni Lapas Kerobokan saat ini sebanyak 985 orang dari kapasitas 323, sehingga terjadi over kapasitas sebanyak 662 orang.
Dari jumlah tersebut, tahanan laki sebanyak 240 orang dan tahanan perempuan 27 orang. Sementara narapidana laki-laki ada 635 orang, sedangkan perempuan 83 orang. Jumlah narapidana dan tahanan asing 70 orang yang berasal dari 21 negara terdiri dari laki-laki 54 orang dan perempuan 16 orang. Sedangkan jumlah tahanan anak-anak 11 orang yang terdiri dari laki-laki 9 orang dan perempuan 2 orang. ”Jumlah kasus yang paling menonjol adalah narkoba 572 orang atau 57 persen, kemudian pencurian 125 orang atau 12 persen dan pembunuhan 31 tahanan atau 3,1 persen,” terang Asep.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas peningkatan kewaspadaan untuk mencegah kerusuhan seperti Lapas Tanjung Gusta terjadi di Kerobokan. ”Sudah pasti ada peningkatan kewaspaadan. Kita harus relistis dengan kejadian di Tanjung Gusta sehingga harus lebih meningkatkan kewaspadaan seluruh jajaran Lapas yang ada di Bali,” ujar Asep usai pertemuan.
Lapas Kerobokan sendiri pernah terjadi kerusuhan massal pada Februari 2012 lalu. Saat itu napi mengamuk dipicu persoalan diskriminasi petugas lapas terhadap napi. Namun tidak ada korban jiwa atau napi yang berhasil kabur dalam peristiwa tersebut.BOB-MB