Karangasem ( Metrobali.com )-
Laka laut kembali terjadi di pelabuhan Padangbai, Karangasem. Kapal Rafelia II yang baru akan sandar di Darmaga I Padangbai Kandas Jumat ( 7/9 ) sekitar pukul 16.45 wita. Saat Metrobali.com tiba untuk memantau tampak Kapal  miring dengan jarak sekitar 250 meter dari Darmaga I. Karamnya kapal tersebut diduga karena angin kencang. Selain itu Darmaga

Padangbai juga dalam kondisi surut.
Sementara itu semua penumpang berhasil di evakuasi oleh pihak ASDP dan Polsek Laut Padangbai. Sebanyak 187 penumpang termasuk anak anak berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. “Angin cukup kencang, sehingga kapal terseret oleng ke kanan,” ujar manajer Oprasional ASDP Padang Bai Arsil saat ditemui di ruang tunggu penumpang usai evakuasi.

Menurutnya soal angin kencang pihaknya sudah mendapat laporan dan hal itu akan berlangsung hingga Minggu (9/9) mendatang. Pihaknya mengaku mendapat laporan dari awak Kapal sekitar pukul 16.45 kapal sudah tidak bisa bergerak dalam posisi karam. Sementara evakuasi dilakukan mulai pukul 17.00 wita dan selesai pukul 18.40 wita.

Evakuasi diutamakan anak anak dan wanita lebih awal. Kapal ini sendiri berukuran cukup besar dan merupakan kapal baru yakni baru berlayar sekitar satu bulan. Kapal tersebut berangkat jumat 7/9 sekira pukul 10.00 wita dari pelabuhan lembar, NTB menuju pelabuhan Padangbai Karangasem. Diketahui bahwa Kapal tersebut milik PT Dharma Bahari Utama dengan Nakoda Herwansyah.

“Insya Allah tidak ada korban, semua penumpang selamat,” ujar Arsil yang nampak mengkordinasikan evakuasi tersebut didampingi Kapolsek Pelabuhan Laut Padangbai Kompol Dewa Ketut Nila Chandra malam itu. Semua penumpang sebelum dilakukan evakuasi sudah memakai baju renang dan pelampung sesuai prosudur keselamatan.

“Saat kapal masuk ke alur pelabuhan Padangbai angin cukup kencang dan kepal terserat ke kanan,” ujarnya. Kebetulan di kawasan tersebut ada batu karang sehingga kapal nyangkut disana. Sementara itu pihak oprator kapal diakui sekarang ini tengah berkordinasi dengan Depo Pertamina Manggis untuk mendapat bantuan kapal Tongkang guna manarik kapal tersebut.
Sementara itu semua penumpang  nampak duduk duduk santai di ruang tunggu.

Wajah wajah kecemasan nampak di raut muka mereka. Sebagian diantaranya duduk lesu dan yang lainya bercengkrama dengan rekannya. Mereka juga ada yang sibuk menghubungi sanak familinya untuk mengabarkan kondisi mereka. Sementara itu salah satu penumpang Dita asal Bungaya, Bebendem mengakui awalnya kapal berjalan seperti biasa. Namun dia mengakui angin cukup kencang. Tiba tiba kapal tersangkut dan miring.

Komang Dita sendiri mengakui kalau para penumpang sempat panic terutama kaum wanita dan anak anak. Awak Kapal pun bergerak cepat dan meminta para penumpang untuk tenang. Dan langsung diperintahkan para penumpang untuk mempergunakan pelampung atau baju renang. Dita sendiri mengaku baru datang dari Lombok untuk urusan keluarga.
Sementara evakuasi mempergunakan sebuah boat milik ASDP dan sebuah jukung milik warga. Para penumpang langsung di evakuasi ke pelabuhan rakyat Padangbai. Selanjutnya penumpang diangkut dengan menggunakan mobil patroli Polsek Pelabuhan Padang Bai ke ruang tunggu.

Malam itu para penumpang masih menunggu diruang tunggu. Oleh pihak Rafelia mereka ditanggung komsumsi berupa nasi bungkus. Sementara itu mereka juga diberikan kebebasan mau menginap disana atau pulang ke rumah masing masing. Sementara itu kapal tersebut memuat 26 sepeda motor, 16 roda empat, 2 bus, 3 truk mini, 2 truk sedang dan 12 truk besar.
Sementara untuk kendaraan dan truk  rencananya akan di lakukan evakuasi hari Sabtu ( 8/9 ) sekira pukul 01.00 wita menggunakan Kapal tongkang Pertamina. SUS-MB