Denpasar (Metrobali.com)-

Kapal Greenpeace jenis Rainbow Warrior akan singgah ke Bali pada 31 Mei 2013 untuk mengampanyekan pembangunan berkelanjutan.

“Kapal ini memang didesain khusus untuk mengampanyekan isu-isu lingkungan dan akan berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali,” kata Juru Kampanye Kelautan Greenpeace Indonesia Arifsyah M Nasution, di sela-sela diskusi di Denpasar, Selasa (21/5).

Menurut dia, kunjungan kapal Greenpeace ke Bali merupakan bagian dari agenda organisasi lingkungan global itu mengitari beberapa wilayah di Indonesia untuk mengampanyekan isu-isu lingkungan dan mendokumentasikan keanekaragaman hayati.

“Perjalanan kapal ini di Indonesia sudah dimulai sejak 9 Mei 2013 dengan mengunjungi Jayapura, kemudian Manokwari, dan sekarang sedang berada di Raja Ampat untuk mendokumentasikan keanekaragaman alam bawah laut di sana,” ujarnya.

Saat di Bali nanti, masyarakat umum diperkenankan naik ke atas kapal dan berjumpa dengan kru kapal. “Ada pameran foto juga dan pementasan kesenian tradisional Bali,” ujarnya.

Intinya, jelas dia, kunjungan ke Bali ingin menyampaikan pesan bahwa Pulau Dewata merupakan barometer Indonesia sehingga harus dikelola berkelanjutan.

“Kalau memang pariwisata ingin dikembangkan secara masif, tetap harus diperhatikan karena semua memiliki keterbatasan. Jangan mengejar pertumbuhan tetapi tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan,” katanya.

Arifsyah menyebut masih banyak keanekaragaman hayati dan plasma nutfah di Plau Dewata yang harus dijaga dan jangan sampai hilang gara-gara terdesak akibat pembangunan pariwisata yang masif.

“Begitu juga dengan budaya Bali harus tetap dilestarikan karena hal itu yang menjadi keunikan dan kelebihan pulau ini,” ujarnya.

Di sekitar areal Pelabuhan Benoa tempat berlabuhnya kapal berkapasitas 30 orang itu juga akan dibuka arena pameran. “Setelah dari Bali, perjalanan kapal dilanjutkan menuju Jakarta,” kata Arifsyah. INT-MB