????????????????????????????????????

Wakil Ketua TP. PKK Badung Nyonya Kristiani Suiasa didampingi Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari saat membuka Pelatihan Pokjanis tingkat kecamatan dan kader BKB Desa/Kelurahan se-kabupaten Badung, di ruang Kantor Pemberdayaan Perempuan, Puspem Badung, Selasa (7/6).
Mangupura (Metrobali.com)-
 
            Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di masyarakat tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh kader-kader masyarakat yang tangguh, gigih dan mempunyai jiwa serta semangat bekerja secara sukarela dan mengabdi demi kepentingan masyarakatnya sendiri. Bina Keluarga Balita (BKB) sesungguhnya diperuntukkan menjadi suatu gerakan masyarakat, yang diarahkan pada peningkatan kualitas pengetahuan dan ketrampilan keluarga dalam rangka membina tumbuhkembang anak balita secara optimal menuju terciptanya keluarga berkualitas dimasa depan. Pembangunan sumber daya manusia berkualitas hendaknya dimulai dari keluarga dan dilaksanakan sejak dini, bahkan sejak janin masih didalam kandungan. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua TP. PKK Badung Nyonya Kristiani Suiasa didampingi Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan (PP) Badung Ida Ayu Yutri Indahgustari pada acara pembukaan Pelatihan Pokjanis tingkat kecamatan dan kader BKB Desa/Kelurahan se-kabupaten Badung,  di ruang Kantor Pemberdayaan Perempuan, Puspem Badung, Selasa (7/6).
            Lanjut disampaikan, masa anak-anak khususnya usia dibawah 5 tahun merupakan suatu periode yang paling kritis dalam menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena pada usia anak balita proses tumbuhkembang berlangsung dengan sangat cepat. Apabila anak pada usia balita tidak mendapat pengasuhan dan pembinaan tumbuhkembang secara baik, maka anak balita bisa mengalami berbagai gangguan baik secara emosi, sosial maupun kecerdasannya. “Pada anak usia dibawah 5 tahun merupakan suatu awal pembentukan dasar-dasar kemampuan, intelektual, mental dan moral yang sangat menentukan pada sikap, nilai, pola prilaku seseorang dikemudian hari,” jelasnya. Peranan dan tugas Pokjanis dan kader KBK sangat penting guna membantu memberikan bimbingan-bimbingan, penyuluhan, melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan, memberi rujukan, melaksanakan pemantauan tumbuhkembang anak balita, mengembangkan model-model alat permainan edukatif dan mendayagunakan media interaksi seperti kegiatan menari, bernyanyi, mendongeng dan lain-lain yang berkaitan dengan proses tumbuhkembang anak balita diwilayah masing-masing. Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para kader dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya secara optimal dan dapat memperoleh pelatihan dan pembekalan secara kontinyu dan perlu adanya pemikiran bersama untuk memberikan penghargaan dan motivasi kerja atas semangat jiwa pengabdiannya dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya dimasyarakat.
            Sementara itu ketua panitia Ida Ayu Yutri Indahgustari melaporkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan BKB ke tingkat Desa/Kelurahan, memberdayakan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuhkembang anak balita secara optimal guna mewujudkan SDM yang berkualitas. Peserta pelatihan berjumlah 75 orang dengan menyasar perwakilan di 6 Kecamatan. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 7 s/d 9 Juni 2016. Adapun narasumber berasal dari Badan KBKS Kabupaten Badung, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Ikatan Guru TK Kabupaten Badung. RED-MB