Foto: Prosesi wisuda ke-91 Undiknas Universiy sekaligus perayaan Dies Natalis ke-54, pada Jumat 17 Februari 2023, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung.

Badung (Metrobali.com)-

Undiknas University melaksanakan prosesi wisuda ke-91 sekaligus perayaan Dies Natalis ke-54 secara luring atau tatap muka pada Jumat, 17 Februari 2023 bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung. Pada prosesi wisuda kali ini, Undiknas University melepas sejumlah 1.004 wisudawan/wati.

Rektor Undiknas University Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng mengatakan dengan adanya pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 lalu, semakin memberikan angin segar kepada hampir seluruh sektor pembangunan nasional termasuk sektor pendidikan.

Learning loss and Education Recovery di tengah akselerasi digitalisasi pembelajaran dan kuatnya magnetik internasionalisasi pasca pandemi Covid-19 kemudian, bermuara pada kemampuan lembaga pendidikan untuk dapat responsif dan adaptif terhadap gelombang dinamis sistem pendidikan. Perguruan tinggi menjadi salah satu lembaga pendidikan yang menjadi percontohan terhadap kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi education recovery pasca pandemic Covid-19.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemangku kebijakan di bidang pendidikan adalah dengan menggencarkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Setiap perguruan tinggi tengah berkompetisi untuk mendorong semakin banyak mahasiswanya dalam mengikuti program-program MBKM.

Hal itu telah dibuktikan dengan berbagai pendanaan hibah program MBKM yang telah diraih Undiknas University sejak pemberlakuan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Hibah yang teranyar diraih oleh Undiknas University pada penghujung tahun lalu, yakni Pendanaan Hibah Fasilitas Penunjang Riset di Bidang Inovasi Pembelajaran.

“Undiknas University dipercaya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya melalui berbagai inovasi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi sehingga terwujud pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi,” ungkap Prof. Sribawa.

Selain itu, Undiknas University juga senantiasa terbuka dengan berbagai peluang kerja sama, baik dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) maupun dengan perguruan tinggi di tingkat nasional maupun internasional. Sepanjang jalinan kerja sama yang telah terjalin antara Undiknas dengan mitra kerja sama, Undiknas University selalu mempertimbangkan feedback yang bersifat konstruktif untuk kemajuan Undiknas University.

Melalui kerja sama berkelanjutan dan yang telah berjalan baik tersebut, pada tahun 2022 lalu, Undiknas University berhasil meraih “Silver Winner” Kerja Sama dengan Mitra Industri Terbaik pada Anugerah Diktiristek 2022, salah satu Award pada ajang penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Undiknas University mampu menunjukkan kiprahnya dan bersanding dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia, namum capaian prestasi tersebut, tidak lantas membuat Undiknas University berpuas diri, setiap award atau rekognisi yang diterima oleh Undiknas, memberikan suntikan semangat kepada Undiknas University untuk memiliki ciri khas dan keunggulan yang berdaya saing global,” papar Prof. Sribawa.

Tantangan Prof. Sribawa.ke depan untuk menjadi bagian dari World Class University tentu tidak mudah untuk dilalui, namun bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dapat diwujudkan. Undiknas University harus berhasil menyelesaikan berbagai tantangan tersebut dan memposisikan dirinya pada peringkat tertinggi dalam QS World University Rankings, sebagai universitas bergengsi yang memiliki daya saing tinggi.

Untuk itu berbagai program penunjang tahun internasionalisasi telah dirancang Undiknas, yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) untuk skema Double Degree; pengembangan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi mitra luar negeri untuk realisasi international student’s exchange program, double degree program, international enrichment program, joint-research, adjunct Professor, bridging to Professor untuk dosen Undiknas, dan lainnya; setelah sebelumnya, sukses mengantongi ijin dari Kemdikbud-Ristek tentang Penyelenggaraan Double Degree Program dengan HELP University Malaysia, Undiknas semakin terpacu untuk menjadi pionir Double Degree Program.

Awal tahun 2023 ini, Undiknas tengah mengajukan usulan ijin penyelenggaraan double degree program dengan Medipol University Turkey, Edith Cowan University Australia, dan Tesside University UK; peningkatan jumlah mahasiswa asing yang menempuh studi di Undiknas University, baik dengan skema short course, full degree, maupun internship; pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran berbasis internasional; peningkatan jumlah dosen yang mengikuti kegiatan Tridharma bertaraf internasional; dan program internasionalisasi lainnya.

Prosesi wisuda kali ini, Undiknas University melepas sejumlah 1.004 wisudawan/wati. Rinciannya 441 wisudawan berasal dari Program Studi Manajemen, dengan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4.00 atas nama Desak Ayu Putu Wanda Dharma Putri, S.M. Lalu 258 wisudawan dari program studi Akuntansi, dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Ni Luh Putu Amara Prabasari, S.Ak.

Sebanyak 126 wisudawan berasal dari Program Studi Ilmu Hukum, dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Putu Yasodhara Sthita Brahmani Duarsa, S.H. Selanjutnya 56 wisudawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi dengan peraih IPK tertinggi 3.96 atas nama Ni Wayan Diah Handayani, S.I.Kom.

Lalu18 wisudawan dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan peraih IPK tertinggi 3.96 atas nama Afrian Agung Setiawan, S.A.P. Ada 8 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Sipil dengan peraih IPK tertinggi 3.55 atas nama Gede Swarna Bayu Artha Dwipa, S.T. Disusul 26 wisudawan berasal dari Program Studi Teknik Elektro dengan peraih IPK tertinggi 3.77 atas nama Ida Ayu Laksmi Nirmala Sari, S.T.,

Selanjutnya ada 6 wisudawan berasal dari Program Studi Teknologi Informasi dengan peraih IPK tertinggi 3.97 atas nama I Nyoman Gde Artadana Mahaputra Wardhiana, S.KOM. Kemudian 42 wisudawan berasal dari Program Studi Magister Manajemen dengan peraih IPK tertinggi 4.00 atas nama Ida Bagus Nyoman Dwisuardinata, S.M., M.M.

Sebanyak 10 wisudawan berasal dari Program Magister Administrasi Publik dengan peraih IPK tertinggi 3,96 atas nama Kade Yuja Krisna Winasta, S.STP., M.A.P. Kemudian ada 13 wisudawan berasal dari Program Magister Hukum dengan peraih IPK tertinggi 3,91 atas nama Yunita Parisman, S.H., M.H.

Kesempatan wisuda kali ini juga diadakan penandatanganan Kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Undiknas University dengan Institut Akuntan Publik Indonesia dan Dewan Pimpinan Daerah Gapeksindo Provinsi Bali. Tidak lupa Rektor Undiknas University Prof. Sribawa menyampaikan terima kasih dan selamat serta sukses bagi seluruh wisudawan serta orang tua dan keluarga wisudawan dalam momentum ini.

Sementara itu Ketua Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda mengapresiasi berbagai capaian dan prestasi yang diraih Undiknas University sebelum wisuda ke-91 dan Dies Natalis ke-54 ini.

Pihaknya juga mendukung berbagai terobosan yang disiapkan Undiknas University seperti bersiap membuka Fakultas Kedokteran yang diawali dengan membuka prodi Neuropsikologi yang akan menjadi pertama dan satu-satunya di Indonesia. Selain itu Undiknas University juga bersiap membuka prodi S-3 Ilmu Hukum atau prodi Doktor Ilmu Hukum.

“Yayasan selalu mensupport dengan sarana prasarana, reward-reward peningkatan kesejahateraan dan lainnya. Yang jelas pada prinsipnya tiap tahun harus ada kemajuan dan cara mengukur keberhasilannya dengan data historis,” ujar Eddy Gorda. (wid)