Franky O. Widjaja

Jakarta (Metrobali.com)-

Industri kelapa sawit di Indonesia merupakan industri yang memerlukan luas lahan paling sedikit dibandingkan dengan industri sejenis sebagaimana dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis dan Pangan Franky O. Widjaja.

“Industri minyak sawit merupakan industri di Indonesia yang paling efisien dan kompetitif dibandingkan dengan industri lain di dalam negeri,” ujar Franky dalam diskusi mengenai komoditas kelapa sawit di Jakarta, Rabu (10/9).

Franky memaparkan bahwa industri yang sejenis dengan industri sawit memerlukan luas lahan delapan hingga sepuluh kali lipat lebih besar dibandingkan dengan sawit.

“Padahal volume produksinya sama. Ini menunjukkan bahwa sawit tidak boros dalam penggunaan lahan, produktivitasnya paling tinggi dan harganya paling murah,” ujar Franky.

Selain itu, minyak kelapa sawit mentah adalah produk ekspor nomor satu dari Indonesia, kata Franky.

Lebih lanjut Franky mengatakan bahwa sektor kelapa sawit adalah salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja cukup banyak.

Sektor ini dikatakan menjadi mata pencaharian langsung sekitar lima juta keluarga, yang terdiri dari petani pemilik dan karyawannya.

“Sementara tercatat sekitar 16 juta keluarga bekerja dari sektor ini secara tidak langsung,” ujar dia.

Franky menambahkan bahwa dari sekitar sepuluh juta hektare lahan perkebunan sawit di Indonesia, delapan persen dikuasai oleh perusahaan negara, 49 persen dikelola oleh industri swasta, sementara 43 persen dimiliki oleh petani kecil. AN-MB