Singaraja (Metrobali.com)-

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengakui turunnya citra partai yang dinahkodainya karena jeratan kasus korupsi yang menimpa kadernya. Hanya saja, kata Anas, jika dilihat secara obyektif jumlah kader Partai Demokrat yang terjerat kasus korupsi lebih sedikit dari pada kader partai lain.

“Memang ada ujian dan tantangan yang dihadapi oleh Partai Demokrat, termasuk citranya. Meskipun sebetulnya kalau kita mau obyektif, kader-kader yang sedang ditimpa musibah itu jumlahnya lebih sedikit ketimbang partai yang lain. Meskipun lebih sedikit, kami menganggapnya penting tetap menjadi perhatian kami,” kata Anas di Buleleng, Bali, Jumat 6 Juli 2012.

Pun halnya dengan pemberitaan. Anas menuturkan jika pemberitaan tentang kader Partai Demokrat yang terlilit kasus korupsi lebih mengemuka ketimbang kader partai lain. “Kami tidak iri dengan kenyataan seperti itu. Yang penting bagi Partai Demokrat adalah kalau ada kekurangan, itulah yang kami perbaiki. Tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tetapi kami melakukan interospeksi, perbaikan, evaluasi ke dalam, dan kami ingin terus menginkatkan kinerja agar citra partai ke depan itu makin baik,” tuturnya.

Citra partai yang terus merosot, kata Anas, tentu berpengaruh terhadap perolehan suara di Pemilu 2014 mendatang. “Karena itulah kami terus bekerja keras. Yang penting buat kader-kader Demokrat, citra yang otentik itu, partai yang otentik itu ada pada kerjanya. Kalau kerja kadernya bagus dan bermanfaat untuk rakyat, itulah yang akan menjadi pertimbangan pokok rakyat dalam menentukan pilihan,” jelas dia.

“Rakyat menentukan pilihan itu bukan dari berita, bukan dari opini. Tetapi rakyat memilih dari manfaat langsung yang diterima dari partai atau kader-kader partai. Dan, karena itu kami dorong betul agar kader partai demokrat rajin turun ke bawah. Kerja sehingga menghasilkan manfaat dan faedah untuk rakyat,” imbuh Anas. BOB-MB