Jembrana (Metrobali.com)-
Rencana kedatangan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Jembrana pada hari Rabu (25/5/2022) akhirnya ditunda.
Menyambut kedatangan Jokowi ke Jembrana, sejumlah agenda telah dipersiapkan Pemkab Jembrana. Persiapan penyambutan presiden dipimpin langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan melaksanakan rapat bersama TNI, Polri dan pimpinan Forkopimda lainnya.
Kegiatan gotong royong membersihkan areal Terminal Negara juga dilakukan dengan melibatkan puluhan pegawai Pemkab Jembrana.
“Mendapat informasi dan A1, begitu pulang dari Malang kami langsung berbenah dan mengadakan rapat” ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam siaran pers di Rumah Jabatan Bupati, Selasa (24/5/2022) pagi.
Pihaknya juga melakukan gotong royong dan membuat tim panitia melibatkan semua kepala dinas (Kadis), sekaligus bertanggungjawab pada tugas masing-masing. “Pagi kerja, sore kita rapat lagi kemudian kita dilaporkan. Ini kita lakukan berulang-ulang bersama TNI dan Polri” jelasnya.
Dirinya juga berencana menyiapkan 10 Jegog (Seni gamelan bambu khas Jembrana) yang siap pentas untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke Jembrana.
Dirinya juga telah menyiapkan beberapa hal sebagai masukan seandainya Presiden Jokowi jadi datang ke Jembrana. Diantaranya masalah Anjungan Rambut Siwi (dulu, Anjungan Cerdas Mandiri Rambut Siwi) yang sampai saat ini belum diserahterimakan. “Karena nilainya lebih dari Rp.15 miliar sesuai aturan yang menyerahkan memang presiden” ujarnya.
Masalah kedua menurutnya terkait revitalisasi pasar umum Negara yang usianya sudah tua dengan pasar modern. Namun tidak meninggalkan unsur tradisionalnya dan tidak menggusur pedagang yang ada sekarang. Selanjutnya, terkait Satu Data Dari Desa dan ini di seluruh Indonesia hanya ada satu-satunya di Jembrana dan terakhir revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk terlebih proyek jalan tol akan berjalan.
“Itu yang akan kita minta. Kalau pelabuhannya tetap seperti itu dan jalan tol sudah berjalan kan tidak nyambung” imbuhnya.
Penyambutan Presiden Jokowi, pihaknya juga mendapat arahan dari Paspampres. Dan sebaliknya pihaknya juga menyampaikan beberapa hal yang mungkin akan dikunjungi presiden termasuk datanya seperti RSU Negara, beberapa obyek wisata yang ada di Jembrana, kawasan perikanan serta pasar. Dan pasar yang sering dikunjungi presiden adalah pasar basah yang didalam ada penjual daging, penjual ikan, bawang dan sayur-sayuran
Presiden menunda untuk datang ke Jembrana disebutnya bukan karena ada persoalan, namun disebabkan ada urusan negara yang jauh lebih penting. “Jadi, kedatangan Presiden hanya ditunda sementara. Bukan dibatalkan. Ini juga pernah terjadi di daerah lain” tandasnya.
Masyarakat Jembrana diakuinya sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang sangat mencintai rakyat. “Siapa yang tidak bangga ketika daerahnya dikunjungi Bapak Presiden Jokowi. Bangga sekali kita” ungkapnya.
Dengan tertundanya kedatangan presiden ke Jembrana, Bupati Tamba berharap agar masyarakat Jembrana tidak kecewa. Dan pihaknya bersama masyarakat siap menunggu kedatangan Presiden Jokowi. “Mungkin bulan-bulan dalam tahun ini. Kami menunggu dan sangat siap. Kami tidak kecewa, justru berbesar hati” ungkapnya.
“Dengan penundaan ini justru kami akan mempersiapkan diri lebih matang. Jadi, lebih siap menyambut agenda beliau ke Jembrana yang akan datang. Kedatangan beliau juga salah satu indikator pendukung Jembrana menuju tahun emas 2026” pungkasnya.
Pewarta : Komang Tole