Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Bali belum menentukan sikap terkait kandidat yang akan diusung menjadi gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bali 2013. “Kami belum menentukan sikap terkait calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada pemilihan kepala daerah tahun 2013 mendatang. Karena partai yang dipimpinnya hanya memiliki dua kursi di DPRD Bali atau 4,7 persen dari jumlah kursi di dewan,” kata Ketua Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta di Denpasar, Rabu 4 Juli 2012.

Menurut dia, untuk dapat mengusung kandidat gubernur harus minimal mengantongi 15 persen dari total kursi legislatif yang berjumlah 55 anggota dewan. “Kami secara formal belum melakukan pembicaraan terkait koalisi untuk mengusung kandidat yang akan maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2017,” kata Sukarta yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu.

Namun ia mengakui, pihaknya secara informal sudah melakukan pembicaraan terkait rencana melakukan koalisi suara agar bisa mengusung kandidat gubernur. “Secara informal kami sudah melakukan pendekatan untuk membicarakan kandidat yang akan diusung menjadi calon gubernur tersebut. Karena kalau dari prosentase jika melakukan koalisi maka partai politik itu bisa mengusung calon gubernur,” ujar politikus asal Desa Sanur, Kota Denpasar.

Menurut dia, memang pemilihan gubernur (pilgub) akan diselenggarakan sekitar bulan Mei 2013. Namun wacana tersebut sudah bergulir di kalangan partai politik. “Wacana pilgub kini sudah bergulir. Karena itu kami segera bersikap untuk menyukseskan hajatan lima tahunan tersebut,” ucapnya.

Bahkan, kata dia, sejumlah partai yang banyak memiliki prosentase kursi di dewan telah melakukan ancang-ancang persiapan untuk mengusung kandidat gubernur mendatang. “Kami lihat beberapa partai sudah melakukan ancang-ancang untuk mensurvei kandidat yang diusung. Bahkan sudah ada mempersiapkan lembaga survei untuk mengetahui siap-siap tokoh yang akan diusung itu,” ucapnya.

Menyinggung soal Partai Gerindra melakukan langkah seperti survei kader dan tokoh masyarakat yang akan diusung menjadi calon gubernur, Sukarta mengatakan, belum melangkah sejauh itu. “Waktunya masih lama. Kami belum melakukan langkah survei seperti parpol lain. Namun yang dibangun saat ini adalah melakukan pendekatan terhadap partai yang memiliki prosentase di bawah 10 persen,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta mengatakan, langkah melakukan survei terhadap kandidiat gubernur agar mengetahui siapa dari kader atau tokoh masyarakat yang paling tinggi mendapat respon warga. “Memang nanti kami akan mengajukan nama-nama yang akan disurvei oleh lembaga independen. Dari nama yang diajukan untuk disurvei paling tinggi mendapat respon masyarakat, maka itu yang kami usung,” katanya. BOB-MB