Jembrana (Metrobali.com)

 

Kondisi jalan raya khususnya jalur utama Denpasar-Gilimanuk menjadi perhatian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jembrana menjelang dilaksanakan Operasi (Ops) Ketupat 2023. Pengecekan kondisi jalan dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra.

Jalan dengan kondisi dapat berpotensi laka lantas selain berlubang diberi tanda. Selain jalan, pohon perindang jalan diduga dapat mengganggu pengguna jalan juga menjadi atensi.

Pengecekan mulai Rabu (1/3/2023) dan Kamis (2/3/2023) juga terhadap rambu-rambu lalu lintas sepanjang jalan nasional dari Gilimanuk diujung barat hingga di ujung timur Pekutatan perbatasan dengan Kabupaten Tabanan.

“Yang berpotensi menimbulkan laka lantas kami beri tanda” ujar Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra, Kamis (2/3/2023).

Dua hari pengecekan atau peninjauan, pihaknya masih banyak menemukan jalan-jalan berlubang dan pohon perindang yang dapat mengganggu pengguna jalan.

Selanjutnya pihaknya akan koordinasikan dengan pihak external, baik BPTD maupun pemerintah daerah. Dengan harapan pada saat Operasi Ketupat nanti pengguna jalan yang akan melaksanakan cuti Lebaran tidak mendapat halangan.

Saat bersamaan Tim ETLE (Elektronik Traffic Low Enforcement) Korlantas Polri dipimpin AKBP Risya Mustario mengunjungi Polres Jembrana, Selasa (1/3/2023).

Menurut Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra maksud kunjungan Tim ETLE Korlantas Polri tersebut untuk mengetahui dan mengecek langsung sarana dan prasarana terkait kesiapan pemasangan perangkat ETLE di ruangan TMC Sat Lantas Polres Jembrana.

 

“Kamera ETLE akan kita pasang di Persimpangan Sudirman. Ini yang pertama. Rencananya ada dibeberapa titik termasuk di Sebual, Dangin Tukadaya” jelasnya. (Komang Tole)