pengamanan nataru 2
Mangupura (Metrobali.com)-
 
 
            Menyongsong Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Badung Selasa (23/12) menggelar Apel Pasukan dalam rangka “Operasi Lilin Agung 2014”. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung selaku Inspektur Upacara dalam apel tersebut. Apel Nataru diawali dengan mengecek kesiapan pasukan oleh Bupati Badung serta melakukan penyematan tanda operasional pengamanan terhadap unsur TNI Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kab. Badung. Hadir dalam gelar pasukan tersebut  Forum Koordinasi Pimpinan Derah (FKPD)  Kabupaten Badung. 
            Dalam kesempatan tersebut Bupati Gde Agung membacakan amanat Kepala Kepolisian RI yang menekankan bahwa apel gelar pasukan yang diselenggarakan serentak ini merupakan salah satu tahapan manajerial penting dalam rangka melakukan pengecekan terhadap kesiapan akhir pelaksanaan operasi, baik aspek personel, materiil, sarana prasarana, serta perlengkapan pendukung lainnya. Termasuk pelibatan TNI dan seluruh stakeholders terkait beserta mitra kamtibmas lainnya pada pengamanan Hari Raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dan perayaan pergantian tahun dengan aman, nyaman, tertib dan lancar.
            Dijelaskan, Perayaan Nataru ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas masyarakat. Kondisi tersebut akan berimplikasi terhadap munculnya berbagai gangguan kamtibmas dan permasalahan di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Untuk hal tersebut maka diharapkan adanya kerjasama antara TNI Polri serta seluruh instansi terkait serta mitra kamtibmas lainnya untuk bersama-sama menjaga keamanan.
            Usai apel gelar Pasukan Bupati  Gde Agung  mengungkapkan bahwa sebelum Perayaan  Nataru bersama sama dengan FKPD Badung,TNI Polri akan mengadakan patroli ke sentra-sentra keramaian guna memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Dan menghimbau agar masyarakat menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing serta mengurangi atau meniadakan petasan serta jangan melaksanakan acara hura-hura dijalanan, apalagi dengan minuman keras yang akan mengganggu ketertiban umum. “Seluruh komponen masyarakat khususnya tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda supaya benar-benar ikut serta dalam menjaga ketertiban diwilayahnya masing-masing,” tegas Gde Agung. RED-MB

activate javascript