Badung, (Metrobali.com)

 

Jelang hadirnya Pesawat Air Bus 380 dari Dubai pada 1 Juni 2023, yang mengangkut sekitar 800 penumpang dan terbang setiap hari dari Denpasar. Angkasa Pura I terus genjot pengiriman barang (kargo) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Terbaru, Gudang Kargo milik PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) Airport Service di Bandara menang tender dan resmi di launching dengan teknologi yang canggih untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ekspor dan impor Bali.

General Manager (GM) Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengungkap, pada Periode Januari – Februari 2023 jumlah pengiriman kargo sebanyak 6 ribu. Menurutnya angka itu ada kenaikan dibanding 2022.

Jika dibandingkan dengan kedatangan penumpang, dimana take off dan landing di kisaran 300 – 400 pesawat, jumlah kedatangan kargo sangat kecil.

“Ya ini merupakan bentuk kesiapan juga dengan adanya gudang kargo yang baru itu apalagi kita mau menyambut pesawat air bus 380 itu 1 Juni 2023 dan dia akan terbang rutin dari Denpasar ke Dubai,”  kata Handy, saat launching Gudang Kargo Eksport dan Import PT. Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (10/3/2023).

Berdasarkan data Angkasa Pura I jumlah pengiriman kargo di tahun 2022 untuk internasional kedatangan  3.677.971 ton dan keberangkatan 9.625.024 ton sementara transit 1.188.754 ton

Kargo domestik kedatangan 10.609.269 ton, keberangkatan 12.388.676 ton dan transit 1.493.971 ton

Sehingga total pelayanan kargo di tahun 2022 mencapai 38.983.665 ton

Sementara itu di tahun 2023 bulan Januari – Februari, pelayanan kargo internasional Kedatangan 956.484 ton dan kargo keberangkatan 2.442.732 ton sementara transit 454.705 ton

Sementara Pelayanan kargo domestik kedatangan 2.004.750 ton, keberangkatan 1.458.769 ton dan transit 342.431 ton.

Sehingga total pelayanan kargo internasional dan domestik yang dilayani sebanyak 7.659.799 ton

“Kita optimis meningkat apalagi ada Air bus dia akan terbang tiap hari terus kita juga kan bakal nambah lagi dengan adanya slot dari China, Xiamen, Senzhen, nantinya Shanghai, yang re-aktivisi cukup banyak jadi kita optimis akan meningkat,” tandas mantan Corporate Secretary AP I ini.

Handy mengungkap rata – rata harian pihaknya melayani kargo sekitar 2900- 3000 ton. Saat ini ada dua yang melayani kargo internasional yaitu PT. JAS Airport Service dan Angkasa Pura I Logistik.

Dengan adanya PT. JAS kata Handy akan lebih banyak lagi pengiriman ke seluruh dunia.

“Bagaimana kargo dari Indonesia mau kesini atau menjadi transhipment dibawa ke Eropa, Amerika Timur Tengah. Ini menjadi peluang bagi kita. PT JAS melakukan perbaikan karena itu kita melihat ada kenaikan,” beber Handy.

Sementara itu, Vice President Cargo Operations JAS Airport Service, Heri Lukmanto mengungkapkan, dengan dilaunching-nya gudang kargo yang baru ini pihaknya mengklaim memiliki fasilitas cold storage di transhipment dengan teknologi digital.

Terlebih saat kedatangan Pesawat Air Bus 380 dari Dubai dimana airline tersebut merupakan customer-nya.

“Kebetulan di airline Emirates customer PT JAS (ground handling) penumpang lebih banyak dari kargonya 700-800/ pack. Tapi kami siap melayani sebagai ground handlingnya,” tandasnya. (RED-MB)