PENGHIDAP ODHAPengidap ODHA, Wijianto (kaos putih, bawa bendera) didampingi salah seorang relawan Jembrana, Rabu (17/2).

Jembrana (Metrobali.com)-

Dengan berjalan kaki Wijianto alias Cah Gareng (34), seorang pengidap HIV positif menginginkan agar ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) tidak dikucilkan.

Ditemui Rabu (17/2), Wijianto yang asli Kabupaten Nganjuk, namun menetap di Jakarta ini mengaku memulai misi kemanusiaan sejak 7 November 2015 lalu.

Menurutnya, misi yang dilakukan semata-mata untuk menyebarkan informasi pentingnya mengetahui cara pencegahan HIV, sekaligus menghilangkan stigma dan diskriminasi kepada ODHA di seluruh negeri.

Ia juga mengaku kerap berdiskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat dan komunitas di daerah yang dikunjungi, termasuk berkunjung ke rumah sakit, puskesmas, kantor camat, kantor desa dan instansi lainnya.

“Langkah Kaki, Jelajah Negeri. Cegah penularan HIV, dukung orang yang terinfeksi HIV” ini sebagai bentuk soldaritas terhadap ODHA lainnya” tandasnya.

Di kabupaten Jembrana, Wijianto disambut sejumlah relawan peduli HIV/AIDS dan relawan kemanusiaan.

“Saya divonis HIV positif 2011 lalu dan memasuki fase AIDS. Waktu itu saya drop dan mengalami keluhan pada paru-paru. Memastikan diri benar HIV saya sampai tes 5 kali” ungkapnya.

Diakuinya, sebelumnya ia memang pengguna narkoba dan sering pakai jarum suntik. Namun ia bersyukur anak dan istrinya terbebas dari penyakit yang belum ada obatnya ini, meskipun kini mereka harus terpisah.

“Saya dan istri saya sudah pisah. Sekarang saya hanya ingin mengabdikan diri saya untuk misi kemanusiaan” ujarnya. MT-MB