Jembrana (Metrobali com)

 

Jalan penghubung antar desa di Kaliakah, Kecamatan Negara sangat mengkhawatirkan. Jalan mengalami jebol akibat longsor tergerus air hujan sehingga membahayakan pengguna jalan.

Warga mengeluhkan jalan menyempit karena lebih dari empat bulan belum mendapat penanganan. Selain menyisakan separuh jalan, longsor juga mengakibatkan lubang menganga dengan kedalaman sekitar 5 meter.

“Sempit pak. Kalau pakai kendraan kita lewat harus bergiliran. Ini sangat menggangu juga berbahaya kalau malam” ujar Nengah Artana, warga setempat.

Ia berharap jalan penhubung desa itu segera diperbaiki karena ramai dilalui kendaraan terlebih jalan kerap dilalui kendaraan truk sampah yang menuju ke TPA. “Mungkin ini sudah ada empat bulan, tapi belum diperbaiki” imbuhnya.

Terkait jalan jebol akibat longsor, Kepala Dinas (Kadis) PUPRPKP (Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman) Jembrana, I Wayan Sudiarta mengaku akan memperbaikinya.

“Tahun 2023 ini pasti kita akan perbaiki. Nanti menggunakan anggaran dari operasional pemeliharaan jalan sebesar Rp.200 juta” ujar Sudiarta, Senin (9/1/2023).

Selain jalan di Desa Kaliakah itu, pihaknya juga akan melakukan perbaikan jalan termasuk jembatan rusak di Jembrana. Bahkan pihaknya telah menyiapkan anggaran senilai Rp.15,1 miliar, baik dari anggaran APBD maupun Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Bali.

“Kita keterbatasan anggaran karena memang kemampuan daerah terbatas. “Untuk jembatan dari 9 baru 2 yang akan kita perbaiki di Kedisan, Yeh Embang dan di Jalan Nusa Ceningan di Batuagung” ungkapnya.

Sedangkan jalan ada di beberapa lokasi di Kelurahan Lelateng dari Pura Dalem ke barat menuju jalan ke Desa Baluk, di Desa Yehembang, di Kelurahan Baler Bale Agung dan di lokasi lainnya.

Prises pengerjaan kegiatan disebutnya masih dalam tahap proses dokumen. Karena untuk pengerjaan jembatan akan dilakukan dengan proses tender dan jalan menggunakan e-katalog

‘Kami masih proses tender. Januari ini biar bisa masuk dokumen tender. Kemudian Pebruari mulai proses tender dan awal Maret sudah masuk kepengerjaan” pungkasnya. (Komang Tole)