Singaraja (Metrobali.com)-

Kondisi jalan yang mengalami rusak parah di ruas jalan
Seririt-Singaraja tepatnya di Jalan Sudiman depan Telkom dan BPD
seririt sangat membahayakan pengendara.Jalan yang sebelumnya di paving
karena ditutup oleh Desa Pakraman  Seririt itu tingkat kerusakannya
cukup tinggi.Selain berlubang cukup dalam dan berdiamater lumayan
lebar,lubang dijalan tersebut terkadang ditutupi air akibat hujan
sehinga pengendara sering terperosok akibat masuk lubang.Akibat
kerusakan itu kemacetan tak terhindarkan terutama pada jam
sibuk.Terlebih lagi arus lalin yang biasanya dialihkan ke jalan
Suparati sedang mengalami perbaikan akibat jembatan dekat SPBU jebol.
Anggota DPRD Buleleng dari Komisi C Gede Witama atau yang akrab disapa
Bakor,sangat menyayangkan sikap pemerintah yang membiarkan jalan
lintas provinsi itu dalam kondisi rusak parah.Katanya,pemerintah tidak
cukup sensitive merespon persoalan yang cukup vital itu.
“Korban sudah banyak akibat terjatuh saat melintas di lubang yang
terkadang tertutup oleh genangan air,”ujar politisi PKPB asal Desa
Lokapaksa,Kecamatan Seririt ini Senin (23/1) kemarin.Katanya,mestinya
pemerintah cepat tanggap oleh kondisi yang membahayakan pengguna jalan
serta menghindari polemic soal kewenangan.’Masyarakat tidak mau tahu
soal siapa yang berwenang menangani jalan itu.Yang penting jalan itu
harus segera diperbaiki untuk kelancaran lalin dan menghindari jatuh
korban lebih banyak lagi,”tegas Bakor.
Sementara itu Kadis PU Buleleng Gede Nyoman Suryawan saat dikonfirmasi
kemarin terkait kondisi jalan Sudirman Seririt yang dalam kondisi
rusak parah menyatakan,bahwa jalan tersebut merupakan jalan trans
nasional yang penanganannya ada di provinsi.Kendati demikian,Suryawan
mengaku sudah melakukan kordinsai dengan PU Provinsi untuk segera
memperbaiki jalan tersebut.”Jalan itu sebelumnya kan di paving akibat
ditutup beberapa waktu lalu.Untuk memperbakinya paving itu harus
dibongkar dulu dan saya sudah melakukan koordinasi dengan
provinsi,”ujar Suryawan.”Mudah-mudahan segera ditangani,”tandasnya.
EMHA-MB