audiensi unudDenpasar (Metrobali.com)-

Menindaklanjuti kerjasama Univeristas Udayana (UNUD) dan Pemprov Bali tentang pemberdayaan Desa, UNUD berencana akan menyelenggarakan seminar sehari pada tanggal 4 Mei mendatang bertajuk tentang “Membangun Negeri Dari Desa” yang rencananya akan menghadirkan tiga pembicara, yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia, Marwan Jafar, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Luhut Pandjaitan dan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Demikian dilaporkan Rektor UNUD, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, dpad saat audiensi dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, di ruang kerja Gubernur, Denpasar, Jumat (29/4). Suastika menjelaskan UNUD sebagai mitra pemprov Bali dalam program pemberdayaan Desa telah ditunjuk sebagai pendamping dalam mengatur administrasi keuangan di setiap desa. “Tujuan penunjukan ini adalah untuk meminimalisir kasus hukum yang akan menimpa perangkat desa akibat kekurangan atau kesalahan administrasi,” imbuhnya. Selain itu, UNUD melakukan program KKN dengan melakukan pendampingan terhadap dana Desa. Mahasiswa yang menjalani KKN dikirim ke desa-desa seluruh Bali untuk mendampingi para perangkat desa serta ikut serta mensukseskan program pemberdayaan desa yang digulir oleh pemprov Bali, seperti gerbangsadu dan pemanfaatan BKK untuk desa pakraman.

Sementara seminar mendatang, diharapkan Suastika bisa dijadikan momen untuk mensosialisasikan kegiatan UNUD serta pemerintah pusat dan provinsi tentang pemberdayaan Desa. “Goal dari acara ini saya harapkan masyarakat akan semakin memahami tentang program pemberdayaan Desa, serta perangkat desa bisa lebih mengerti tentang pekerjaannya dalam mengelola dana bantuan desa,” ujarnya. Untuk mensukseskan seminar tersebut, dia mengharapkan pihak pemprov bisa memfasilitasi dengan mengundang para kepala desa dan bendesa seluruh Bali. “Apalagi seminar ini akan menghadirkan pembicara para menteri, jadi saya yakin pasti akan berguna bagi mereka,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Pastika menyatakan dukungannya dan mengapresiasi karena dipercaya untuk menjadi salah satu pembicara. Dia menambahkan, dalam seminar itu dia akan menjabarkan tentang program-program pemprov dalam upaya pemberdayaan Desa. “Apalagi hingga saat ini program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu ( Gerbangsadu Mandara/ GSM) yang menyasar desa dengan angka kemiskinan tinggi telah berhasil membangkitkan perekonomian desanya,” imbuhnya. Selain itu, melalui Bantuan Keuangan Khusus(BKK) untuk desa pakraman seluruh Bali Pemprov juga telah membantu desa pakraman dalam menggerakkan tradisi di desanya. “Biaya odalan dan pemberdayaan adat di desa juga telah dibantu melalui BKK itu,” jelasnya. Ke depan Pastika berharap, melalui pembangunan dari desa kesejahteraan masyarakat Bali akan terwujud, apalagi hal itu juga sudah sesuai dengan program pemerintah pusat yang tertuang dalam Nawacita, yaitu membangun dari pinggiran.

Sementara pagi itu, pertemuan juga dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyrakat dan Pemerintahan Desa, Ketut Lihadnyana, Kepala Biro Humas Setda Bali, I Dewa Gede Mahendra, Kepala Biro Umum dan Protokol, I Made Dermawa, Kepala Bidang Statistik dan Evaluasi, Bappeda Prov Bali, I Gusti Ngurah Putra Wiradnyana. AD-MB