Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih (Demer) bersama CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, I Wayan Eka Saputra di sela-sela kunjungan kerja reses rombongan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/5/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi dan persaingan usaha Gde Sumarjaya Linggih (Demer) mendukung penuh pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi home port.

Sehingga hal ini mampu menggeliatkan dan meningkatkan kunjungan wisatawan kapal pesiar (cruise) ke Bali dan daerah lainnya di Indonesia.

“Kami dukung Pelabuhan Benoa menjadi home port untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan kapal pesiar,” tegas Demer ditemui di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI pada Kamis (2/5/2019) hingga Jumat (3/5/2019) ke sejumlah BUMN di Bali mitra kerja Komisi VI DPR RI.

Diantaranya dengan pihak PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pelindo III (Persero), PT Garuda Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).

Dalam pertemuan dengan pihak PT Pelindo III (Persero), rombongan Komisi VI DPR RI membahas tentang pengembangan Pelabuhan Benoa salah satunya dengan menjadi home port. Nantinya kapal pesiar berangkat dari Benoa, kemudian berkeliling di Indonesia Timur dan nanti akan kembali lagi ke Benoa.

Menurut Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini ketika Pelabuhan Benoa menjadi home port cruise tersebut tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di Bali dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan kapal pesiar.

“Kalau di Malaysia pelabuhan cruise mampu mendatangkan 1,5 juta penumpang wisatawan cruise. Kami harapkan Benoa secara bertahap bisa seperti itu dimana sekarang tiap tahunnya baru bisa mendatangkan 150 ribuan wisatawan cruise,” ujar Anggota DPR RI tiga periode ini (periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019).

Dukung Konektivitas Pariwisata Indonesia Timur

Yang pada akhirnya keberadaan Pelabuhan Benoa dengan meningkatkan kunjungan wisatawan kapal pesiar diharapkan menimbulkan multiplier effect yang cukup besar tidak hanya bagi Bali namun juga daerah lain di Indonesia Timur.

“Dengan menjadi home port, pelabuhan Benoa ini strategis untuk konektivitas pariwisata di daerah timur. Misalnya dari Malaysia lalu ke Bengkulu, Celukan Bawang turun ke Benoa, lalu menuju daerah timur seperti Labuan Bajo. Jadi wisatawan cruise ini bisa menikmati keindahan Indonesia,” ungkap Demer juga Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali ini.

Di sisi lain caleg Golkar terpilih untuk DPR RI dapil Bali pada Pileg 2019 ini juga berharap Pelabuhan Benoa ke depan agar mampu mengakomodir lebih banyak konten lokal dan UMKM lokal. “Pelaku UMKM baru di Bali harus bermunculan seiring kemajuan Pelabuhan Benoa,” tandas politisi Golkar asal Desa Tajun, Buleleng itu.

Sejauh ini kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa terus meningkat yang diikuti juga penambahan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk jumlah kapal pesiar tercatat sebanyak 67 unit kapal pesiar telah mengunjungi Bali melalui Pelabuhan Benoa selama tahun 2018.

Adapun jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar pada tahun 2018 tercatat 54.802 orang wisatawan mancanegara, naik 5% dibanding tahun 2017 sebanyak 52.125 orang.

Pelabuhan Benoa sendiri menyumbang sekitar 45% dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang singgah di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III sebanyak 125.218 orang wisatawan di tahun 2018. (wid)