Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 22 orang lulusan perdana program pascasarjana (S-2) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dijadwalkan diwisuda bertepatan Dies Natalis X dan Wisuda Sarjana Seni XI di lembaga pendidikan tinggi tersebut Minggu (28/7).

“Acara wisuda itu kami satukan dengan lulusan S-1 program studi yang ada di lingkungan perguruan tinggi seni ini,” kata Direktur Pascasarjana ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S MA di Denpasar, Sabtu (27/7).

Sebelumnya juga dilakukan acara yudisium perdana pascasarjana ISI Denpasar dengan kemasan unik dan menarik mengusung tema “Aku yang Pertama”.

Ke-22 mahasiswa yang telah dinyatakan lulus ujian S-2 itu ikut dalam pawai dari Taman Budaya Denpasar menuju Kampus ISI yang saling bertetangga itu.

Mahasiswa yang diyudisium itu menampilkan identitas karya masing-masing yang mampu menarik perhatian masyarakat sekitarnya.

Acara yudisium itu dimeriahkan dengan keterlibatan Sanggar Paripurna Bona Gianyar di bawah asuhan I Made Sidia, M.Sn yang juga mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar.

Demikian pula acara yudisium ke-22 orang itu dilakukan di bawah pohon yang rindang di halaman kampus setempat.

Program pascasarjana ISI Denpasar berdiri tahun 2011 telah menerima mahasiswa dalam dua kali angkatan. Angkatan pertama sebanyak 46 orang, 40 orang di antaranya telah dinyatakan lulus ujian proposal, namun yang akan diwisuda baru 22 orang.

Prof Wayan Rai menambahkan, mahasiswa dapat memilih dua minat yakni penciptaan dan pengkajian. Untuk penciptaan mahasiswa diharapkan tidak lari dari identitas tradisi.

Sedangkan mahasiswa minat penciptaan menampikan dua jenis karya yakni hasil karya cipta yang bersifat tradisi dan menampilkan karya terbaru kontemporer, namun tetap memunculkan lokal genius.

I Putu Arya Janottama, salah seorang mahasiswa setempat, memperoleh nilai karya tulis terbaik tahun akademik 2012/2013 dengan judul “Kajian Estetika dan Elemen Desain Media Komunikasi Visual Outdoor di Kota Denpasar” (Billboard, Baliho, Spanduk).

Selanjutnya I Bagus Wijna Bratanatyam dengan judul karya “Karakteristik Tokoh Sugriwa Dalam Wayang Kulit Ramayana Gaya Sukawati” serta Komang Ariwisa Kendraniati dengan judul “Estetika Simbolik Tari Joged Bhisama di Banjar Bongan Jawa, Desa Bongan, Kabupaten Tabanan”.

Untuk karya seni penciptaan terbaik adalah I Wayan Adi Semara Putra dengan judul penciptaan “Perancangan Media Komunikasi Visual untuk Pelestarian Motif Kerajinan Perak Khas Desa Sukawati”, I Made Putra Wijaya dengan judul karya “Tari Kontemporer Penginte” serta I Nyoman Agus Suarya Putra dengan judul karya “Tari Legong Lasem Sebagai Objek Dalam Perancangan Media Komunikasi”.

Sementara mahasiswa peraih prestasi akademik tertinggi adalah Agus Teja Sentosa IPK 3,83, I Putu Arya Janottama 3,83 dan Ni Kompyang Setiawati 3,79. AN-MB