Denpasar (Metrobali.com)-

Sejumlah tim perumus kurikulum Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) dari kalangan dosen Insitut Seni Indonesia (ISI) Denpasar terus tancap gas. Yakni khususnya merampungkan kurikulum untuk Fakultas Ilmu Budaya terkait konversi ISI menjadi ISBI. Rencananya, Fakultas Ilmu Budaya ini akan terdiri atas program studi kajian budaya, tradisi lisan dan warisan budaya dunia.

Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA, Rektor ISI Denpasar, mengatakan bahkan kerja tim perumus kurikulum ISBI kini memang sedang berupaya membedah secara tuntas segala perlengkapan dari sistem kredit semester (sks) mata kuliah untuk fakultas baru dari ilmu budaya secepatnya.

Rencananya, fakultas baru ini selain untuk kebutuhan pembukaan ISBI di Papua, juga sekaligus untuk persiapan konversi ISI Denpasar menjadi ISBI pada tahun 2013 mendatang. Fakultas baru ini nantinya diharapkan mampu menjawab tantangan dan harapan dalam meningkatkan pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa berbasis kearifan budaya lokal Bali.

Lebih jauh, Prof. Rai menegaskan fakultas baru ilmu budaya ini juga sekaligus untuk menguatkan jati diri bangsa dari desakan arus budaya global yang kini cenderung telah memudarkan spirit kekuatan ruh dan taksu kebudayaan bangsa yang adiluhung. “Jadi ke depan ketika ISI dikonvensi jadi ISBI secara otomatis akan memiliki tiga fakultas, yakni seni pertunjukan, seni rupa dan desain, serta ilmu budaya,” tegasnya, Kamis (20/9) kemarin. IJA-MB