Investasi-ilustrasi (1)

Jakarta (Metrobali.com)-

Investor pertambangan Australia, One Asia Recources dilaporkan telah menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa untuk bersinergi dan mengembangkan potensi emas Gunung Pani di Kabupaten Pahuwato, Provinsi Gorontalo.

“KUD Dharma Tani Marisa punya kesepakatan kerja sama dengan One Asia. Kami akan melanjutkan kerja sama ini. Saya berharap One Asia sebagai investor bisa menjelaskan program-programnya kepada anggota KUD secara jernih dan sederhana,” kata Ketua KUD Dharma Tani Marisa Lisna Alamri dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (26/9).

Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan kisruh internal KUD tersebut beberapa waktu lalu. Lisna diangkat sebagai Ketua KUD Dharma Tani Marisa pada 22 April 2014 menggantikan Abdul Kadir Akib.

KUD Dharma Tani Marisa adalah pemilik izin usaha pertambangan (IUP) Emas Gunung Pani bernilai ratusan jutaan dolar AS di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Ia menjelaskan, pihaknya memulai kepengurusan baru dengan memperbaiki manajemen koperasi. Setelah itu, baru fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan sekitar 1.000 anggota koperasi.

“Masalah keanggotaan, Alhamdulillah sudah hampir selesai. Kami akan melangkah ke tahap selanjutnya untuk pemberdayaan unit-unit usaha KUD,” kata Lisna.

Mengenai kelanjutan program-program pemberdayaan anggota KUD, Lisna mengatakan, pihaknya akan menyiapkan beberapa program. “KUD punya empat unit bidang usaha, yakni pertanian, perikanan, pertambangan dan simpan pinjam. Untuk tahap awal, kami mengembangkan usaha pertanian dan perikanan,” katanya.

Pilihan ke dua sektor itu, menurut Lisna, karena menyentuh kehidupan masyarakat di Pohuwato. “Tanaman jagung di Pohuwato tumbuh bagus. Perikanan, khususnya tambak udang juga berkembang cukup baik. Kami akan fasilitasi sehingga petani dan nelayan mendapat nilai tambah dari adanya koperasi,” kata Lisna.

Soal pendanaan, Lisna menjamin tidak ada masalah.

Dia mengaku punya networking cukup baik dengan pemodal di Jakarta maupun Gorontalo. Dengan pengelolaan manajemen KUD yang baik, mitra bisnis siap memfasilitasi untuk pengembangan unit-unit KUD.

“Kami tengah mengembangkan pilot project untuk pengembangan tanaman jagung. KUD akan membantu penyediaan bibit unggul jagung dan pupuk selain akan menampung hasil produksi petani. Kami juga siap memulai usaha bidang perikanan,” katanya.

Pihak KUD, katanya, siap memfasilitasi pembelian mesin-mesin pemipil dan pengering jagung, serta “cold storage” yang dibutuhkan untuk sektor perikanan. “Kami akan mengusahakan itu,” demikian Lisna. AN-MB