Denpasar (Metrobali.com)-

Banyaknya para penegak hukum tidak memutuskan perkara sesuai dengan harapan masyarakat sangat dipengaruhi moralitas penegak hukum yang bersangkutan. Oleh karena itu, yang paling penting dilakukan para pihak yakni mengukur moralnya. Hal itu dikatakan, Sekjen Dewan Peradi Pusat Hasanuddin Nasution,  usai membuka Muscab I Peradi Denpasar, Sabtu (1/9) di Hotel Niki Denpasar.

Dikatakan, moralitas penegak hukum (hakim)) bisa diketahui dari berbagai sudut. Moralitas hakim bBisa diketahui atau diihat dari putusan, rekam jejaknya, pergaulan sosial di lingkungan.  ‘’Kalau moral hakim bagus,  pasti akan tercermin pada hasil putusannya,’’ kata Hasanuddin Nasution.

Terkait dengan kode etik,  Peradi sudah punya pendidikan khusus. Di sana sudah diajarkan Etika Profesi Advokat. Magister Hukum Universitas Gajah Mada misalnya, kode etik profesi advokat sudah diajarkan dan sudah masuk ke dalam mata kuliah.

‘’Di sini tetap menjadi hal yang paling penting adalah moralnya. Jika moralnya bagus maka hakim, advokat, Jaksa, dan polisi akan menangani perkara dengan jujur dan menjunjung tinggi moralitas,’’ katanya.

Masalah, kata dia, pendidikan moral di Indonesia diabaiakan. Semestinya pendidikan moral sudah mulai dilakukan sejak nol tahun. Di Australia, pendidikan moral sangat diperhatikan. Pendidikan moral ini sudaj diajarkan dan dipraktekan anatar umur nol tahun sampai 25 tahun. Karena pada usia 0 s.d 25 tahun sangat cocok sesuai dengan ilmu kejiwaan. Sementara  di Indonesai, pendidikan moral dan etika baru diajarkan saat memasuki organisasi hukum.

 Musda Peradi Denpasar

Jajaran pengurus Peradi Denpasar, Sabtu (1/9) menyelenggarakan Musyawarah Cabang  (Muscab) Pertama. Sebelumnya, ketua Peradi ditunjuk atau didaulat oleh anggota Peradi. Menurut, Ketua Peradi Denpasar Robert Khuana, Muscab Peradi  yang berlangsung kali ini adalah pemilihan ketua secara demokratis.

Ada empat calon Ketua Peradi Denpasar yang akan bertarung memperebutkan posisi  nomor 1 di Peradi Denpasar. Keempat calon tersebut yakni Ketut Gede Suarnatha, Putu Suta Sadnyana, I Made Suardana, dan I Wayan Ariawan.  Keempat calon sebelum menunju kepada pemilihan, wajib menyampaikan misi dan misinya.

Jumlah anggota Peradi Denpasar sampai saat ini 457 orang. Namun, yang mengikuti Muscab sekitar 180 orang. Sampai berita ini diturunkan Muscab I Peradi Denpasar tahun 2012 sedang berlangsung. Dan, Sabtu malam ini akan dipilih ketuanya. SUT-MB