Jembrana (Metrobali.com)

Sederet prestasi gemilang kembali diukir pemerintah Kabupaten Jembrana pada penghujung tahun 2022 ini. Setelah penghargaan Smart City dari Kominfo RI, kini kembali meraih penghargaan yakni East Ventures- Digital Competitiveness Indeks (EV-DCI) untuk kategori kabupaten/kota dengan kenaikan indeks daya saing digital tertinggi diregional Bali-Nusra.

Penghargaan tersebut disampaikan secara langsung dalam acara Katadata Regional Summit yang dilaksanakan di Menara Danareksa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (01/12/2022).

Bupati I Nengah Tamba yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, kebanggaannya atas torehan prestasi ini. Ia menilai hal tersebut sejalan  dengan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan ekonomi digital dan daya saing digital ditengah-tengah masyarakat.

“pada sektor UMKM di Jembrana hampir seluruhnya diperkuat dengan pemahaman literasi digital, dimana dalam pemasaran berbagai produk telah memanfaatkan terknologi digital yakni memanfaatkan platfrom e-commerce. Disamping itu terciptanya inkubator-inkubator bisnis kolaborasi bersama civitas akademika  dalam mencetak wirausaha-wirausaha muda yang juga mengadopsi sentuhan-sentuhan teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan penghargaan ini juga tidak terlepas dari banyaknya inovasi yang telah diciptakan oleh pemerintah Kabupaten Jembrana khususnya dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Saat ini berbagai inovasi telah diciptakan, seperti flatform JES (Jembrana Emergency Servise) dan IBAN serta teranyar aplikasi JSDD. Masyarakat sangat antusias dengan keberadaan aplikasi tersebut dan betul-betul dirasakan  kebermanfaatannya. Hal itu juga menandakan masyarakat di Jembrana hampir seluruhnya melek teknologi,” ucapnya.

Terakhir, Bupati asal Desa Kaliakah tersebut juga tidak lupa berterima kasih dengan insan media yang ada di Jembrana karena telah membantu tugas pemerintah dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat.

“Penghargaan yang diraih ini juga berkat masifnya peran pemberitaan yang ada di Jembrana yang telah bekerjasama dengan pemerintah dalam menyebarluaskan informasi pembangunan di Jembrana. Sekali lagi, prestasi pada penghujung tahun ini tentu motivasi bagi pemerintah dalam mensukseskan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.

Sementara itu, CEO PT. Katadata Indonesia Metta Dharmasaputra menuturkan dalam pengukuran EV-DCI ini mengacu dari berbagai macam aspek, yakni pilar Sumber Daya Manusia (SDM), Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pilar Pengeluaran untuk TIK, pilar perekonomian, pilar Kewirausahaan dan Produktivitas, pilar Ketenagakerjaan, pilar Infrastruktur, pilar Keuangan, serta pilar Regulasi dan Kapasitas Pemerintah Daerah (Pemda).

“Laporan EV-DCI ini dapat menjadi sebuah panduan bagi para stakeholder atau pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan daerah, investor, maupun para pelaku bisnis untuk memahami dan mengimplementasikan berbagai penemuan yang akan membawa dampak positif akan pemerataan digital di daerah masing-masing,” Ucapnya.

Disinggung terkait apa itu EV-DCI sendiri, Sebut Metta merupakan inisiasi oleh East Ventures untuk membantu mendorong pemerataan ekonomi digital dan daya saing digital di seluruh provinsi di Indonesia. Sejak 2020, East Ventures merilis laporan EV-DCI untuk memetakan daya saing digital di 34 provinsi di Indonesia

“Dengan pemerataan daya saing di setiap daerah, kita mampu mendukung ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi sosial, lingkungan, maupun tata kelola masyarakat,” pungkansya.

DIsamping Kabupaten Jembrana sendiri, bersamaan dengan ini juga diserahkan penghargaan EV-DCI untuk 6 provinsi dan 21 kota/kabupaten mewakili masing-masing regional seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua. Khusus untuk kategori kota/kabupaten tersebut ditambahkan wilayah Jabotabek.

Sumber : Humas Jembrana

editor : Hana