Denpasar (Metrobali.com)-

Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar membuka program Magister Bahasa Bali untuk memenuhi kebutuhan guru atas materi pelajaran bermuatan lokal.

“Program S2 Bahasa Bali tersebut merupakan program studi unggulan di IHDN. Karena itu mulai tahun ini merekrut mahasiswa baru,” kata Direktur Program Pascasarjana IHDN Prof Dr Nengah Duija di Denpasar, Jumat (28/6).

Menurut dia, hal itu sebagia buah kerja keras seluruh civitas akademik IHDN dan program magister Bahasa Bali tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya di Bali.

“Kami bangga punya program S2 Bahasa Bali ini, karena Universitas Udayana (Unud) yang miliki program studi Bahasa Bali sejak tahun 1950-an saja, malah belum memiliki program S2 Bahasa Bali,” kata pria asal Kabupaten Bangli.

Dengan adanya program pascasarjana Bahasa Bali ini, kata Prof Duija, Bahasa Bali sebagai bahasa ibu masyarakat Pulau Dewata akan dapat terus dilestarikan keberadaannya.

Dwija lebih lanjut mengatakan selain program pascasarjana Bahasa Bali, IHDN juga memiliki program doktoral atau S3 untuk ilmu Agama Hindu.

“Sejak tahun 2010 kami mendapat izin penyelenggaraan program doktor ilmu agama, ini satu-satunya di Indonesia. Nantinya akan dikembangkan menjadi ‘Hindu Studies’,” katanya.

IHDN Denpasar mengasuh tiga fakultas, yakni Dharma Acarya (Ilmu Pendidikan), Brahma Widya (Filsafat dan Ilmu Agama), dan Dharma Duta (Ilmu Sosial dan Budaya).

Perguruan tinggi itu juga menyelenggarakan program pascasarjana, meliputi program pascasarjana Agama Hindu dengan konsentrasi Brahma Widya (Teologi Hindu) dan Dharma Acarya (Ilmu Pendidikan Agama Hindu). IN-MB