Foto: Dr. I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri, S.S., M.Hum.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dr. I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri, S.S., M.Hum., lulus sebagai mahasiswa tercepat di Program Studi Doktor Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud) tahun akademik 2021-2022. Ia menyelesaikan program studi doktor selama 6 semester dengan lulusan tepat waktu.

Penelitian disertasinya yang berjudul “Representasi Gender Pada Teks Buku Bahasa Indonesia Kelas II Sekolah Dasar: Kajian Wacana Kritis” berhasil dipertahankan dengan sangat baik dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud) pada Rabu 3 April 2024 di ruang sidang Soekarno, FIB, Unud dengan predikat kelulusan Cumlaude (Pujian).

Luaran penelitian ini telah dipublikasikan di empat Jurnal Ilmiah, salah satunya di Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi Scopus Q2.

Saat ini Dr. I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri , S.S., M.Hum. adalah dosen aktif Universitas Mahasaraswati Denpasar, Fakultas Bahasa Asing (FBA), Program Studi Sastra Inggris. Ia menggeluti bidang kebahasaan khususnya pada Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)

Tentang Hasil Disertasi

Mengenai hasil penelitian disertasinya, Dr. I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri , S.S., M.Hum., menuliskan bahwa perbedaan peran perempuan dan laki-laki yang direpresentasikan dalam wacana pada buku pelajaran dipahami dengan peran perempuan yang hanya berada dalam pekerjaan domestik. Kondisi ini bertolak belakang dengan laki-laki yang memiliki peran yang berbeda dengan melakukan aktivitas di luar pekerjaan domestik.

Budaya patriarki di Indonesia menempatkan laki-laki memiliki kekuasaan paling utama serta mendominasi dalam kapasitas kepemimpinan politik, dominasi moral, kedaulatan sosial, serta kepemilikan aset dan keluar dari pekerjaan domestik.

Pada dasarnya, perumusan buku pelajaran oleh pengarang buku adalah refleksi jejak penulis. Penulis menuangkan ide dan isi bacaan sesuai dengan pengalaman dan pemahaman yang pernah dilalui. Pengarang menggambarkan perbedaan peran perempuan dan laki-laki dalam buku, telah membuktikan bahwa pandangan pengarang tentang budaya patriarki masih melekat. Budaya patriarki membatasi peran perempuan di masyarakat menjadi salah satu ketidaksetaraan yang perlu dihindari. Konten yang terdapat pada wacana buku pelajaran adalah sumber bahan ajar utama bagi perbaikan mutu pendidikan.

Teks pada buku Sekolah Dasar dijadikan sebagai sumber data karena menjadi dasar pembelajaran dan pengajaran di Indonesia. Siswa mulai mengenal pendidikan karakter, pemerolehan bahasa, dan pembelajaran bahasa saat menginjak Sekolah Dasar. Representasi gender yang kurang seimbang pada teks memberikan gambaran peran dan nilai-nilai karakter gender perempuan dan laki-laki yang berbeda.

Berdasarkan uraian tersebut, secara garis besar, penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis representasi gender dalam teks pada Buku Bahasa Indonesia kelas II Sekolah Dasar, mengevaluasi implikasinya dan melakukan rekontruksi teks. Disamping itu, penelitian ini bertujuan untuk memberi saran dan masukan kepada pengarang buku dan tim validasi buku pelajaran mengenai penggunaan penanda linguistik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Ketidaksesuaian yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi rekomendasi bagi akademisi untuk senantiasa memperhatikan isi teks pada buku yang dipelajari oleh siswa. Melalui hasil penelitian ini, pengarang buku dan pembaca dapat senantiasa memperhatikan kalimat, isi, makna tersurat, dan tersirat dalam teks buku yang menjadi sumber informasi kepada pembaca.

Manfaat Penelitian bagi Masyarakat

Penelitian ini memberikan signifikansi teoretis sebagai berikut : memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu Linguistik, khususnya pada bidang kajian Analisis Wacana Kritis dan Sosiolinguistik dengan memberikan inovasi baru teori representasi gender pada wacana.  Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi pengembangan teori Analisis Wacana Kritis dan Sosiolinguistik bagi para peneliti bahasa dalam melakukan penelitian yang sejenis serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

Signifikasi Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan signifikansi, sebagai berikut.

Pertama, penelitian ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai representasi gender dalam kajian analisis wacana.

Kedua, penelitian ini dapat memotivasi para dosen dan peneliti lainnya yang memiliki ketertarikan dengan topik bahasan representasi gender untuk melakukan kajian yang mendalam.

Ketiga, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh penulis buku dan para editor dalam memublikasikan buku pelajaran sebagai sumber belajar.

Keempat, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi, saran dan perbaikan kepada pengarang buku, editor, penerbit, guru dan dinas terkait dalam pengembangan bahan ajar yang kontekstual, sehingga memenuhi kesetaraan gender.

Kebaruan Penelitian (Novelty) Disertasi

Temuan hasil penelitian ini bermuara pada saran dan perbaikan materi ajar sebagai sumber belajar. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemenuhan tujuan pendidikan nasional, sehingga memperkaya pengembangan ilmu linguistik. Penelitian ini memberikan rekomendasi, saran dan perbaikan kepada pengarang buku, editor, penerbit, guru, dan dinas terkait dalam penyusunan wacana buku edisi selanjutnya. (rls)