Klungkung ( Metrobali.com )

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 di Kabupaten Klungkung berlangsung hikmad. Apel peringatan dilaksanakan di Lapangan Puputan Klungkung, Jumat (17/8). Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung, I Wayan Candra dan selaku pembaca naskah Proklamasi Kemerdekaan R.I, Ketua DPRD Klungkung, A.A Gde Anom. Apel diikuti unsur TNI/Polri, DPRD Klungkung, Muspida, jajaran pegawai, organisasi masyarakat dan para siswa. Tepat pukul 10.00 wita apel peringatan dimulai. Sirene tanda peringatan detik-detik proklamasi dibunyikan.

Dalam kesempatan ini, Bupati Klungkung, I Wayan Candra mengharapkan masyarakat dan generasi muda untuk terus berkarya dan mengisi kemerdekaan ini dengan melanjutkan cita-cita para pejuang. “Sebagai generasi muda mari kita isi kemerdekaan ini dengan melanjutkan cita-cita pejuang pendahulu kita,”ajak Bupati Candra.

Sementara itu, serangkaian peringatan hari proklamasi kemerdekaan R.I ke-67, Bupati Candra juga menyerahkan remisi umum kepada 10 narapidana. Penyerahan remisi dilaksanakan dengan apel sederhana di lapangan Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klungkung. Pemberian remisi sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor : W16.672 PK.01.01.02 Tahun 2012 tentang Pemberian Remisi Umum Tahun 2012. Sesuai dengan keputusan ini, remisi yang diberikan bervariasi antara 1-4 bulan.

Sementara usai dilaksanakan upacara dilanjutkan acara panjat pohon pinang. Dua pohon pinang yang disediakan telah ditunggu warga yang akan memanjatnya. Begitu dipersilahkan untuk memanjat warga yang melihat bersorak sorai dimana pemanjat tidak bisa mencapai diujung baru setengah dipanjat mereka kembali turun dikarenakan pohon pinang licin diisi olie. Akhirnya warga kompak saling bahu membahu agar bisa mencapai ujung.

Namun sangat disayangkan dari pihak panitia tidak memberi aturan, begitu warga yang sudah mencapai diujung pohon pinang semua hadiah diambil dan teman/group menunggu dibawah menerimanya. Warga yang berjuang sendiri disamping tidak bisa naik, hadiah tersebut sudah habis. Seharusnya pihak panitia melarang dan buat aturan” jika sudah mengambil hadiah tidak boleh lebih dari satu harus dibawa turun dulu kemudian silahkan naik kembali” ujar warga yang merasa kecewa karena tidak dapat mengambil hadiah dipohon pinang itu.

Sementara banyak warga bersama anak yang datang hanya ingin melihat panjat pinang  kecewa, karena pohon pinang sudah tidak ada hadiahnya. Hal itu juga disampaikan warga yang berjualan disisi lapangan sebelah timur. “Biasanya ada 4 pohon pinang yang diletakan disetiap pojok lapangan, sekarang HUT RI ke-67 kurang meriah, mungkin pemkab klungkung lagi bokek ya pak” ujar pedagang yang tidak mau namanya dimuat. Terpantau dua pohon pinang yang ada masih berdiri tegak tanpa hadiah yang digantung melingkar. SUS-MB