Keterangan foto: Seorang warga Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo I Ketut Supardi alias Pak Jengki (61) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya, Jumat (26/10) sekitar pukul 13.00 Wita/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Seorang warga Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo I Ketut Supardi alias Pak Jengki (61) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya, Jumat (26/10) sekitar pukul 13.00 Wita.

Almarhum yang menetap di Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo pertamakali diketahui oleh I Kadek Edi Gunawan (21) dan Ni Nengah Sukandri (48), tetangga almarhum.

Dari informasi berawal dari kedua saksi mencium bau busuk. Saat itu kedua saksi yang tinggal disebelah utara rumah almarhum sedang duduk-duduk di teras rumahnya

Saksi Kadek Edi kemudian mencari sumber bau busuk yang ternyata datang dari arah kamar tidur almarhum. Karena penasaran saksi Kadek Edi kemudian mengintip dari balik jendela dan dilihat almarhum terlentang diatas tempat tidur.

Mengetahui almarhum tidak bergerak (kaku), saksi Kadek Edi kemudian memberitahu ibunya (saksi Ni Nengah Sukandri) dan kemudian menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung.

Almarhum yang sehari-hari sebagai sopir ini dua hari lalu sepulang dari kerja sempat mengeluh sakit (tidak enak badan) kepada saksi Ni Nengah Sukandri. Almarhum dan saksi masih ada hubungan keluarga.

Almarhum Kepada saksi Sukandri juga sempat meminta untuk dibuatkan jamu daun belimbing, setelah itu ia masuk ke kamar tidur dan tidak pernah keluar kamar.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai seizin Kapolres Jembrana, Jumat (26/10) membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

Dari keterangan pihak keluarga lanjutnya, korban yang hidup seorang diri ini juga diketahui mengidap penyakit diabetes.

Menurut Yusak, dari hasil olah TKP tim identifikasi Polres Jembrana dan pemeriksaan luar oleh Tim Medis Puskesmas 1 Mendoyo dokter Nyoman Widia tidak ditemukan adanya tanda kekeran fisik pada tubuh korban.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi” ujarnya.

Pewarta: Komang Tole
Editor : Whraspati Radha