Badung (Metrobali.com) –

 

Polsek Kuta Selatan, Polresta Denpasar, baru-baru ini menghadapi situasi menegangkan ketika seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, yang dikenal dengan inisial DS (34), membuat resah warga sekitar Jalan Darmawangsa, Banjar Petangan, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Kejadian ini terjadi pada pagi ini Rabu 27 September 2023 sekitar pukul 09.22 WITA.

Penduduk setempat telah melaporkan bahwa seorang WNA tiba-tiba berjalan telanjang kaki dari sebuah villa menuju lokasi kejadian, tanpa berbicara, dan bahkan berdiri di pinggir jalan selama sekitar 30 menit sebelum menyeberang.

Merespons laporan ini, petugas dari Polsek Kuta Selatan, Linmas, dan Satpol PP Desa Kutuh, di bawah kepemimpinan Kapolsek I Nyoman Karang Adiputra, segera tiba di lokasi untuk mengamankan DS.

Setelah dilakukan penangkapan dan interogasi, DS mengakui bahwa dia telah menginap di villa tersebut sejak sehari sebelumnya karena mengikuti undangan seorang teman yang menginap di sana.

DS juga mengakui bahwa dia memiliki riwayat penyakit tidur berjalan dan saat ini sedang mengkonsumsi beberapa obat resep dokter.

Selama ini, DS telah menginap di Guest House di Jalan Raya Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengkonfirmasi peristiwa ini dan mengungkapkan bahwa DS adalah seorang Atlet Parkour Profesional di negaranya.

“Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi,” ujarnya di Denpasar Rabu 27 September 2023.

Pihak Imigrasi telah memeriksa dokumen DS dan memastikan bahwa dokumen tersebut masih berlaku.

Untuk saat ini, DS hanya diberikan peringatan keras. AKP Sukadi juga mengimbau kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang berada di wilayah Polresta Denpasar atau sedang berlibur agar selalu menghormati dan menghargai budaya, adat istiadat, serta aturan yang berlaku di Indonesia, serta untuk tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku.

Pihaknya mengimbau, kepada para pelancong untuk selalu mematuhi aturan dan memahami budaya setempat demi menjaga suasana damai dan keramahan di destinasi wisata. (Tri Prasetiyo)