Denpasar (Metrobali.com)-

Setelah cuti kampanye pemilihan gubernur, pada hari pertama masuk kerja Wakil Gubernur Bali Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga langsung disibukkan dengan berbagai aktivitas menerima tamu yang terus berdatangan.
Salah satu tamu yang ingin menemui Puspayoga adalah para seniman dari berbagai kabupaten dan kota se-Bali.
Tidak seperti layaknya seremoni penerimaan tamu, justru Puspayoga malah berbincang leluasa dan cair dengan mengajak seniman minum kopi dan sarapan pagi di kantin setempat.
Puspayoga mengenakan kemeja endek yang dipadu celana biru nampak santai menerima para seniman yang hendak bertukar pikiran untuk memajukan dunia seni dan budata di Pulau Seribu Pura.
“Kami berharap Bapak Wakil Gubernur ke depan bisa lebih memberi perhatian kepada kehidupan berkesenian di Bali. Jangan sampai justru kehidupan seni budaya hanya terfokus di Denpasar saja,” harap Nyoman Suarya seniman Bali mewakili seniman lainnya ditemui wartawan di Kantor Gubernuran, Denpasar, Senin (13/4/2013).
“Kami datang menemui Pak Puspayoga karena selain wakil gubernur sejak menjabat Wali Kota Denpasar selama hampir 10 tahun, beliau sangat peduli dan memberi perhatian serius terhadap kehidupan seni dan budaya,”imbuhnya.
Atas komitmennya dalam membantu mendorong berkesenian di Bali itulah yang membuat para seniman merasa dekat dengan sosok tokoh pelingsir Puri Denpasar tersebut.
Mereka mengakui, jika melihat trend perkembangan kehidupan seni dan budaya masyarakat kota Denpasar cukup berkembang dan dinamis.
Banyak program kegiatan seni dan budaya digelar di Kota Denpasar sehingga hal inilah yang kerap menimbulakan ketimpangan kegiatan seni dan budaya dengan daerah lainnyua di Pulau Seribu pura ini.
Tidak hanya seniman Kota Denpasar namun juga seniman di kabupaten lainnya juga mengenal sosok Puspayoga dan program-program yang digulirkannya sangat pro habitat seniman.
Lantaran sebagai pelaku berkesenian sehingga mereka sangat berharap program-program seni budaya di Provinsi Bali nantinya bisa terus mensupport seniman.
“Kami mengenal beliau sejak menjadi Wali Kota Denpasar, sekarang menjadi wakil gubernur sering beliau curhat dengan para seniman dan sebaliknnya,” paparnya sembari menambahkan seniman yang datang dari Karangasem, Gianyar dan Tabanan.
Yang diinginkan seniman pada intinya agar ke depan seni budaya dan kehidupan berkesenian lainnya  bisa tumbuh dan berkembang merata di semua kabupaten kota di Bali.
Pendek kata, jangan sampai kesenian hanya terfokus pada Denpasar saja. Pihaknya meminta para seniman untuk belajar dengan Denpasar bagaimana seniman sneiman di kota ini hampir sepanjang tahun menggelar berbagai program kegiatan.
Lantaran saat ini tengah digelar pilgub di mana Puspayoga maju diusung PDI Perjuangan maka Secara khusus, seniman di Bali berharap agar siapapun pemimpin Bali yang terpilih agar tetap memberi perhatian kepada kehidupan berkesenian.
Pemerintah provinsi diminta memberikan program-program sehingga bisa dijalankan di kabupaten dan kota.
Menanggapi hal itu, Puspayoga menyatakan tetap pada komitmennya untuk mendukung kehidupan berkesenian di Bali sebagaimana selama ini diperjuangkannya.
Tiga hal penting yang menjadi sendi-sendi masyarakat Bali adalah seni, adat dan budaya yang saling berkaitan. Bali dikenal ke seantero dunia karena memiliki kekhasan, keunikan keragaman adat dan budayanya.
“Saya mengajak seniman di Bali untuk terus berkreativitas seni sehingga nilai-nilai dan warisan leluhur di bidang seni dan budayabisa terus bisa hidup dan lestari,” tutupnya. BOB-MB