I Gusti Ngurah Agung Darmayuda/Komisioner KPU Kota Denpasar
WAKTU menunjukan pukul 07.30 Wita para peserta touring sudah mulai berdatangan memasuki Lapangan Puputan Margarana yang lebih dikenal dengan lapangan monument Bajra Shandi. Peserta touring terdiri dari KPU Kota Denpasar dengan jajaran PPK dan PPS serta Panwas Kota Denpasar dengan jajaran Panwascam dan PPL. Mereka sudah  bersiap melakukan Apel bersama memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 sebelum touring dilaksanakan.
Kegiatan Apel dan touring bersama dua lembaga penyelenggara pemilu  KPU dan Panwas Kota Denpasar merupakan symbol komitmen sinergitas untuk menyukseskan Pilgub Bali yang sudah semakin mendekat. Sebagai Pembina upacara dalam apel bersama ini adalah bersama-sama kedua lembaga ini. Pembagian tugas Antara Pembina upacara untuk membacakan Teks Pancasila dan Membacakan Sambutan Hari Lahir Pancasila dilakukan Antara Ketua KPU Kota Denpasar dan Ketua Panwaslu Kota Denpasar.
Seusai apel kitapun bersiap melakukan touring bersama. Sekitar tiga ratus sepeda motor mengikuti acara touring ini. Petugas Kepolisian Polresta Kota Denpasar bersinergi dengan Dinas Perhubungan Kota Denpasar bersiap memfasiltasi kegiatan touring ini. Diawali mobil forerider kemudian mobil dari Dinas Kominfo Kota Denpasar yang dilengkapi pengeras suara memutar Jingle Pilgub Bali 2018, Mars  Pemilu, dan Jingle Pemilu 2019. Rombongan terakhir adalah dari dinas kesehatan dan ambulance BPBD Kota Denpasar.  Sebelum berangkat Ibu Kasat Lantas Polresta Kota Denpasar memberi pengarahan berkaitan dengan tertib berlalu lintas dan safety riding kepada peserta.
Mobil forerider sudah mendering , Jingle Pilgub Bali 2018 sudah diputar,  deru sepeda motor mulai terdengar peserta pun dilepas oleh Ketua KPU Kota Denpasar, Ketua Panwas Kota Denpasar dan Kasat Lantas Polresta Kota Denpasar.
Penulis mengikuti dibelakang mobil kominfo, dengan sepeda motor yang sudah terpasang bendera Ingat Pilgub Bali 27 Juni 2018. Penulis sesekali menengok kebelakang melihat pemandangan meriah krumuan sepeda motor yang dilengkapi bendera.
Sepanjang perjalanan masyarakat terlihat memperhatikan apa yang kami lakukan. Alunan lagu dari mobil kominfo, kibaran bendera peserta touring rasanya menarik perhatian para pengendara yang berpapasan dengan kami. Tidak terasa kami sampai pada pitstop pertama yaitu di Pasar Batu Kandik. Kami melakukan kegiatan pembagian brosur dan souvenir bagi pedagang dan pengunjung pasar. Kegiatan yang sama kami lakukan pada pitstop kedua di Pasar Agung Peninjauan, kemudian di Pitstop Ketiga di Pasar Kerta Langu dan Pitsop keempat di Pasar Nyangelan. Setiap pitsop menarik perhatian pengunjung pasar dan para pedagang. Para wartawan cetak maupun elektronik turut mengambil momen menarik ini. Penulis berharap dalam keempat pitstop ini menjadi viral dimasyrakat karena para pengunjung dan pedagang pasar turur larut dalam kegembiraan dengan melakukan kegiatan foto selfy, mudah-mudahan mereka upload di medsos gumam penulis saat itu.
Tidak terasa hampir 2.5 Jam kita keliling Kota Denpasar sampai pada Pitstop terakhir yakni di Pasar Nyangelan. Bendesa Adat Panjer dan Lurah Panjer turut menyambut kedatangan rombongan. Terimakasih kami haturkan karena telah memfasilitasi tempat wantilan/gedung tempat kami akan melaksakan pentas budaya sebagai rangkaian terakhir kegiatan ini.
Pentas Budaya disaksikan pula oleh masyarakat panjer yang saat itu sedang berada disekitar pasar nyanggelan manampilkan Penyanyi pemenang BRTV IGA Ratih sekaligus sebagai MC, dan Lawak Bali berupa Bondres Celokontong Mas yang diawali dengan tarian sekar jempiring. Keseluruhan acara ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018 yang sudah didepan mata.
Rangkaian kegiatan sosialisasi pilgub bali 2018 dalam momen Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 kami rancang dengan harapan dapat menyemai nilai-nilai luhur Pancasila demi memperkokoh kedaulatan rakyat untuk mensukseskan Pilgub Bali 2018.
Kegiatan ini semoga menjadi pupuk penyubur tertanamnya falsafah Pancasila ditengah tantangan hidup berbangsa kita selama ini. Tantangan internal maupun external yaitu masih lemahnya pemahaman agama sehingga tumbuh pemahaman keliru dengan muncul pemahaman radikalisme yang memunculkan terorisme akhir-akhir ini. Adanya kekurang pemahaman dan penghargaan terhadap kebinekaan dan kemajemukan. Adanya prilaku buruk dari para pemimpin dan tokoh yang terjerat kasus korupsi, penegakan hukum masih menjadi catatan yang perlu dapat dukungan perbaikan, Tantangan eksternal yaitu pengaruh globalisasi dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam dan pengaruh intensitas global dalam perumusan kebijakan nasional.
Semua tantangan ini pasti dapat kita lewati karena kita memiliki dasar Negara Pancasila. Setiap individu rakyat Indonesia mulai mendengungkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sanubarinya. Pendidikan karakter dalam setiap kesempatan digunakan untuk tiada henti mengatakan bahwa saya Pancasila.
Saya Pancasila dimulai dari menjadi warga Negara yang peduli terhadap proses demokrasi. Saay Pancasila dimulai dengan menjadi pemilih yang cerdas. Saya Pancasila dengan  turut mengawal proses demokrasi.
Pilgub Bali 2018 sudah didepan mata. Sebentar lagi waktu pencoblosan. Beda pilihan sudah biasa. Yang terpenting gunakan hak pilih dengan baik, memilih pemimpin terbaik.
Sinergitas semua komponen sangat diharapkan. Menjadikan rakyat berdaulat menuju Negara yang kuat.
Penulis:
I Gusti Ngurah Agung Darmayuda/Komisioner KPU Kota Denpasar