Denpasar, (Metrobali.com)-

IKB Wuamesu Ende Lio Daerah Bali menggelar Mubes hari ini, Sabtu (12/12/2020) di Auditorium Redha Gunawan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Mubes dengan penerapan ketat prokes Covid19 ini, mengagendakan penetapan AD ART, unit-unit baru dan akan menetapkan Ketua Umum Masa Bhakti 2020-2023.

Dilansir dari sejumlah media online, ada lima kandidat Ketua Umum yang diusulkan oleh tujuh pemegang hak suara dalam Pra Mubes tanggal 29 November 2020 lalu. Mereka adalah Petrus Peta, Cypri Adam, Joseph Maharaja, Vincen Pustardon dan Valerian Libert Wangge.

“Kelima kandidat ini akan diberikan kesempatan yang sama untuk ditetapkan sebagai calon Ketua Umum, selanjutnya memaparkan visi, misi dan program” Ujar anggota TPM 2020 Wuamesu Bali, Marcel Paga, Jumat (11/12/2020).

Menurut Marcel, meski di TPM ada dua orang kandidat Ketua Umum namun pihaknya tegak lurus pada aturan , “Sikap independensi tetap dijaga, kami sudah sepakat untuk saling berbagi peran secara profesional. Toh dari hasil penelusuran kami, semua kandidat sejauh ini tidak ada masalah dengan kriteria”.

Ditemui di seputaran Mapolda Bali, Jumat (11/12/2020) Ketua TPM 2020 Wuamesu Bali Valerian Libert Wangge mengungkapkan, jika persiapan Mubes sudah 90 persen, “Besok (hari ini,red) kami pastikan Mubes bisa digelar sesuai rencana”.

Dikatakan jika semua peserta, peninjau dan undangan telah mengkonfirmasi untuk hadir,
“Dalam protokoler pembukaan hadir memberikan sambutan yakni Ketua Umum Flobamora Bali, Yusdi Diaz didampingi Sekum Fredrik Billy”

Menyinggung kesiapan dirinya sebagai salah satu kandidat yang diusung, sosok yang masih menjabat sebagai Sekretaris Umum Wuamesu Bali ini tidak banyak memberi komentar,

“Saya berterima kasih dan menaruh apresiasi setinggi-tingginya karena saya jadi salah satu kandidat yang diusulkan. Soal bersedia atau tidaknya, akan secara terbuka saya sampaikan dalam sidang Mubes”.

Saat ini prioritas BP Induk terus memastikan agar Mubes dapat sukses digelar dalam nuansa kekeluargaan yang menjadi roh utama paguyuban ini,

“Kami sepakat memilih tema bersatu untuk bangkit, sebab organisasi ini memiliki prinsip colective colegial dimana para sesepuh dan pendiri yang masih hidup menjadi pengayom dan pelindung utama” .

Selaku penyelenggara kami punya target utama agar apa yang telah menjadi rekomendasi Pra Mubes lalu sudah bisa langsung ditetapkan, “Salah satunya yang paling monumental adalah AD ART. Sehingga siapapun Ketua Umum wajib hukumnya menaati rambu-rambu aturan yang sudah terang, jelas dan tegas disana”

Terpisah Pelaksana Tugas Ketua Umum Wuamesu Bali, Petrus Peta menaruh harapan besar agar peserta hadir tepat waktu, “Mubes ini mekanisme normal tiga tahunan, sehingga jikapun ada keinginan yang kuat dari para kandidat untuk siap memimpin, namun letakan organisasi sebagai kepentingan yang paling utama”.

Wuamesu Bali merupakan organisasi kekeluargaan milik warga asal Ende Lio, NTT di Bali, yang didirikan di Denpasar tanggal 26 April 1981. Sebelum adanya organisasi ini, wadah yang menandai kehadiran warga Ende Lio di seputaran Kota Denpasar kala itu, dikenal dengan nama Sa’o Ria Tenda Bewa.

Sumber rilis Humas Wuamesu Bali