Mobil-Bekas

Denpasar (Metrobali.com)-

Harga mobil bekas di sejumlah perusahaan di Kota Denpasar, Bali mengalami penurunan hingga Rp5 juta per unitnya.

“Kondisi demikian baru pertama kali terjadi dalam beberapa tahun tahun belakangan ini,” kata Gunada, seorang pemilik perusahaan jual-beli mobil bekas di jalan Gatot Subroto Timur Denpasar, Sabtu (8/11).

Penurunan harga mobil itu akibat permintaan pasar berkurang yang dipicu oleh rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan naiknya kebutuhan bahan pokok.

Gunada menjelaskan, menurunnya harga mobil bekas cukup tinggi dari sebelumnya semisal mobil A diharga Rp130 juta untuk jenis “city car” namun sekarang hanya antara Rp120- Rp125 juta untuk jenis “city car”.

Dalam sepekan terjadi penurunan nilai beli cukup tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Demikian pula tipe ataupun trend mobil yang kini menjadi favourit adalah type “city car”.

Seperti halnya Suzuki Swift (2008) dengan harga pasaran Rp 120 juta, Toyota Yaris (2011) dengan harga pasaran Rp 154 juta, Toyota Avansa (2011) Rp 160 juta, Honda Jazz (2008) Rp 135 juta dan Suzuki Exoper (2009) Rp142 juta.

Gunada menambahkan menurunnya harga mobil tersebut akibat minat beli masyarakat rendah. Pasokan mobil bekas untuk Kota Denpasar didatangkan dari Jakarta dan dari mobil-mobil bekas di Kota Denpasar sendiri.

“Dalam sebulan rata-rata berhasil menjual 6-15 unit mobil itu sudah bagus, ya itulah suka duka saya menjadi seorang pebisnis mobil bekas,” katanya.

Padahal harga mobil tidak berpengaruh dengan adanya kenaikan bahan bakar minyak.

Gunada mengatakan, harga mobil biasanya dipengaruhi oleh semakin banyak permintaan maka semakin tinggi pula harganya.