Denpasar (Metrobali.com) – Beberapa pedagang daging ayam di Pasar Badung mengakui, saat ini harga daging ayam naik hingga 20 persen.

Menurut Sumiati, salah satu pedagang daging ayam di pasar Badung, Senin (11/7) kemarin, harga daging ayam dalam kurun 10 hari belakangan ini terjadi kenaikan. Saat ini harga daging ayam boiler dikisaran Rp 24.000-Rp 25.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 20.000- Rp 22.000 per kg sedangkan harga daging ayam kampung masih tetap stabil dikisaran Rp 35.000-Rp 36.000 per kg.

Dikatakan, naiknya harga daging ayam membuat permintaan konsumen saat ini sepi. Permintaan broiler jika sebelumnya bisa mencapai 35 kg per hari, saat ini hanya 10 kg saja per hari, begitu pula dengan permintaan daging ayam kampung yang hanya dua ekor saja per hari.

Hal senada juga diakui Martini, penjual daging ayam potong lainnya. Kata dia, permintaan ayam potong broiler ditempatnya saat ini hanya 10 kg saja per hari, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 20 kg per hari. Kenaikan harga daging ayam potong juga lebih jauh, diakuinya, terjadi saat ini rata-rata Rp 24.000-Rp 25.000 per kg. Kenaikan harga tersebut, menurutnya, lebih dikarenakan hari raya serta pasokan yang saat ini terjadi penurunan dari peternak.

Penjual ayam hidup di Pasar Badung, Suarni, mengungkapkan, permintaan ayam hidup saat ini sepi, diperkirakan dua atau tiga hari akan ramai. Selama hari Raya Galungan lalu, bisa menjual 50 ekor ayam hidup untuk potong maupun upacara, sedangkan untuk saat ini permintaan hanya 20-25 ekor per hari. Dikatakan, harga ayam hidup saat ini dikisaran Rp 75.000 untuk ayam jago, Rp 50.000 untuk ayam babon, ayam tanggung Rp 35.000, sedangkan ayam kecil rata-rata Rp25.000.