Foto: Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama  Ketua STMIK Primakara I Made Artana dan janaran merayakan Puncak Dies Natalis ke-6 STMIK Primakara, Jumat pagi (27/9/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menjadi keynote speaker dalam Kuliah Umum serangkaian Puncak Dies Natalis ke-6 STMIK Primakara di Kampus STMIK Primakara Jalan Tukad Badung No. 135 Denpasar, Jumat pagi (27/9/2019).

Dalam kesempatan ini Giri Prasta yang dikenal “Bupati Bares” ini memuji berbagai inovasi STMIK Primakara sebagai Technopreneurship Campus dalam mencetak SDM atau talenta digital dan wirausaha berbasis teknologi digital (technopreneur).

“Kami apresiasi STMIK Primakara yang mampu siapkan SDM dengan skill digital. Kami butuh Primakara  bantu bangun Badung, Bali, Indonesia dan dunia,” kata Giri Prasta saat menyampaikan Kuliah Umum dengan topik “Badung Smart City.”

Giri Prasta menegaskan, teknologi saat ini dibutuhkan oleh dunia sehingga segala sesuatu selalu berkenaan dengan teknologi. Teknologi digunakan hampir pada seluruh aspek kehidupan, mulai dari pemerintahan, ekonomi, sistem pelayanannya, hingga lingkungan hidup.

Dengan adanya teknologi ini menyebabkan pergerakan informasi di seluruh dunia menjadi lebih cepat.

“Karena bagi saya itu tidak ada yang kecil dikalahkan yang besar. Tidak ada yang besar mengalahkan yang kecil, yang ada sekarang itu yang lambat dikalahkan sama yang cepat,” tuturnya.

Oleh karena itu, STIMIK Primakara, kata dia, sebagai kampus IT harus mempunyai kader-kader bangsa yang nantinya akan paham tentang teknologi. “Inilah yang dibutuhkan,” kata bupati yang asal Badung Utara itu.

Sementara di Kabupaten Badung sendiri, pihaknya mengaku sedang melengkapi berbagai infrastruktur dalam menunjang smart city ini.

Infrastruktur yang dimaksud diantaranya seperti fiber optic, begitu pula dengan jaringan internetnya dengan harapan nantinya betul-betul bisa dimanfaatkan.

“Ini sebenarnya harus kita jawab dengan baik. Semua akan menggunakan teknologi sehingga ini kita kolaborasikan termasuk juga untuk kemasyarakatan, in livingnya, societynya juga,” kata Giri Prasta.

Selain mengisi kuliah umum, dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta bersama dengan Ketua STMIK Primakara I Made Artana juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

Giri Prasta menjelaskan, selama ini memang pihaknya telah melakukan kerja sama. Salah satu contohnya, Kabupaten Badung sudah siap sekali ketika nemerima tamatan STMIK Primakara untuk bekerja di kabupaten Badung.

Selain itu, dalam kerja sama ini ada take and give, yakni pihaknya ingin memajukan anak bangsa melalui keberadaan kampus STMIK Primakara ini.

Hal itu dilaksanakan dengan membantu kebutuhan laboratorium dan kebutuhan lain yang ada STMIK Primakara.

“Kita akan berikan melalui hibah nanti kedepannya. Sehingga kami ingin bahwa sarana prasarana yang ada di kampus ini bisa lebih memadai,” jelasnya.

“Ini adalah salah satu konsep yang kami lakukan (guna) menjawab tantangan dan peluang yang ada di kabupaten Badung, khususnya berkenaan dengan smart city kedepannya,” imbuhnya.

Sebelum mengisi kuliah umum, Bupati Giri Prasta juga berkesempatan melihat beberapa aplikasi yang diciptakan oleh mahasiswa STMIK Primakara.

Kurang lebih ada sekitar empat aplikasi, salah satunya aplikasi Si Made yang dapat membantu pengembangan smart village. “Ini pasti sekali akan kita hire untuk smart village,” katanya.

Bupati Giri Prasta mengatakan, salah satu contoh konten yang harus ada di smart village yaitu berkenaan dengan aplikasi.

Aplikasi tersebut guna membantu pendataan seperti jumlah penduduk, dari komposisi laki-laki dan perempuan, jumlah usia dini, remaja dan tua.

Ketua STMIK Primakara I Made Artana mengatakan, kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Badung ke kampus yang dipimpinnya itu sebenarnya direncanakan sudah sejak lama.

Hanya saja, keinginan itu sempat ditunda karena pihaknya merasa STMIK Primakara harus lebih siap terlebih dahulu.

“Nah sekarang saatnya Primakara sudah sangat siap dengan posisinya sebagai kampus IT terbaik di Bali dan Nusa Tenggara,” kata Artana yang merupakan Juara I Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2017.

“Kita lebih convidence untuk bekerja sama dengan pemerintah, salah satunya dengan pemerintah kabupaten Badung,” imbuh Artana yang tercatat sebagai  peraih Technopreneur Award dari Majalah M&I dan salah satu dari 40 orang berusia di bawah 40 tahun Penggerak Masa Depan Pulau Dewata versi Majalah M&I ini.

Pria yang juga founder Alfa Prima ini menjelaskan, Bupati Giri Prasta saat ini sangat konsen terhadap bidang IT dan pemberdayaan pemuda sehingga dirinya merasa macth dengan kondisi tersebut.

Saat menyambut kedatangan Bupati Giri Prasta, pihaknya menampilkan berbagai platform digital yang bisa diterapkan di Kabupaten Badung.

Salah satu platform digital tersebut yakni Si Made yang nantinya dapat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dalam program smart village.

Dalam bidang ketenagakerjaan, pihaknya juga menampilkan platform digital berupa AlihGae. Selain itu, terdapat juga aplikasi BOS guna membantu petani dalam memutus rantai penjualan serta MediCall dalam bidang kesehatan.

Dengan adanya berbagai inovasi dari STMIK Primakara ini, Artana mengaku siap bekerjasama dalam pembangunan smart city di Kabupaten Badung.

“Jadi kedepan rasanya perlu di maping dan intinya kita siap membantu Pemerintahan Kabupaten Badung dan siap mensukseskan program-program Pak Bupati,” pungkas Artana yang juga Ketua HIPMI Bali Digital ini. (wid)