Negara (Metrobali.com)-
Antrean pemudik yang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, hingga H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1433 Hijriah masih padat.
Situasi di lapangan, tampak antrean panjang ribuan kendaraan roda dua dan roda empat menunggu kapal feri menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur masih cukup panjang.
Bahkan untuk kondaraan roda empat dan bus, antrean hingga dua kilometer dari luar areal Pelabuhan Gilimanuk tersebut.
Sudarma seorang petugas posko terpadu Lebaran mengatakan, dengan kesigapan para petugas, antrean pemudik tidak terlalu lama dan panjang antrean masih bisa diatasi dan dikendalikan dibanding tahun lalu.
“Berkat kesigapan petugas yang mengatur lalu lintas pelabuhan, maka antrean panjang bisa diurai untuk segera masuk ke kapal feri,” katanya.
Dikatakan, dari evaluasi sebelumnya maka petugas setiap tahun fasilitas pendukung terkait mudik lebaran ditingkatkan. Hal ini juga meningkatkan kelancaran lalu lintas diareal pelabuhan antarprovinsi tersebut.
Ahmad Deni seorang pemudik asal Banyuwangi mengatakan, pemandangan antrean lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tenda-tenda berteduh sudah disiapkan oleh petugas agar terhindar dari sengatan matahari. Kalau dulu panjang dan lebar tenda untuk para pengantre sangat terbatas. Tapi sekarang udah lebih baik kesigapannya,” ujarnya.
Ia berharap, kepada petugas di areal pelabuhan dan instansi terkait untuk memperhatikan kegiatan setiap tahun tersebut.
“Sehingga para pemudik merasa nyaman, walau mereka antre pada siang hari. Ini kan bagian pelayanan prima kepada publik,” katanya.
Tercatat pemudik dari Bali ke Jawa diperkirakan 50 ribu lebih, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat atau bus.
Manajer Operasional ASDP Gilimanuk Wahyudi Susianto mengatakan, pemudik masih didominasi menggunakan sepeda motor, yang datang berombongan antartiga sampai lima sepeda motor dengan interval waktu yang cukup lama.
“Pemudik tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu pada hari yang sama (H-2). Bukti antrean tidak panjang. Tinggal menunggu beberapa menit udah langsung diarahkan petugas untuk naik ke kapal feri,” katanya. BOB-MB