Foto: Anggota DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi menggela buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Jero Kawan Pemecutan Jl. Raya Canggu No.88 Lingkungan Silayukti, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Minggu malam 16 April 2023. 

Badung (Metrobali.com)-

Spirit dari nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan dan suasana keharmonisan dalam perbedaan benar-benar mewujudnyata dalam kegiatan buka puasa bersama saudara-saudara umat muslim serta berbagi santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang digelar Anggota DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi di Jero Kawan Pemecutan Jl. Raya Canggu No.88 Lingkungan Silayukti, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Minggu malam 16 April 2023.

Para anak yatim dan umat muslim ini turut merasakan indahnya bulan penuh berkah Ramadhan dengan mengikuti buka puasa bersama sudah kesekian kalinya dilakukan rutin tiap tahun digelar di Jero Kawan Pemecutan oleh wakil rakyat yang dikenal santun dan bersahaja ini yang kali ini digelar dengan mengusung tema “Saling Berbagi di Bulan Puasa Yang Penuh Berkah”. Tampak hadir pula sejumlah tokoh lintas agama dan sejumlah pejabat diantaranya Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Anggota Bawaslu Bali Ketut Rudia dan pejabat lainnya.

“Kegiatan hari ini sebagai bagian upaya kita tetap menjaga dan menghormati pluralisme dan bagaimana pentingnya mewujudkan keharmonisan dalam perbedaan. Hal ini harus kita tunjukkan mulai dari sisi yang terkecil sampai yang terbesar, karena dengan kebersamaan kita bisa mencapai tujuan yang lebih besar. Perbedaan keyakinan bukanlah hal yang mendasar namun kebersamaan dalam keharmonisan itulah menjadi kekuatan yang hakiki dalam kita mensukseskan banyak hal,” ungkap Gus Adhi yang bertugas sebagai Anggota Komisi II DPR RI ini.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini menambahkan apa yang dilaksanakan dalam kegiatan ini bukanlah hal yang pertama tapi dirinya melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh leluhur termasuk oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Hal ini perlu ditingkatkan dalam keseharian kita sebagai umat beragama.

“Tugas kita melanjutkan dan meningkatkan apa-apa yang telah dilakukan oleh leluhur kita. Dalam kesempatan ini maka semua elemen masyarakat perlu kita bangkitkan, ajak bersama-sama membangun Bali ke depan tanpa memikirkan perbedaan agama, suku maupun ras. Kita harus jaga keharmonisan dalam perbedaan itu,” ucap Gus Adhi dalam pidatonya yang didampingi keluarga besar Jero Kawan Pemecutan lainnya yakni Anak Agung Bagus Tri Candra Arka selaku Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Provinsi Bali.

Tokoh Bali yang satu ini memang dikenal rutin menggelar kegiatan buka puasa dan berbagi santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa tiap tahunnya. Bahkan, di Puri Pemecutan juga sama, tatkala upacara sebelum semeton muslim datang, upacara yadnya yang dilaksanakan belum sempurna.

“Ini bawaan sejak zaman Gelgel. Keberadaan Hindu dengan Muslim sudah terbangun kebersamaannya dari zaman Majapahit. Kita sama-sama harus tetap jaga sebagai wujud keharmonisan kita bersama. Semoga kekuatan keharmonisan ini tetap terjaga dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam NKRI,” terang tokoh yang dikenal sebagai sosok wakil rakyat berhati mulia, gemar berbagi dan dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini.

 

Anggota DPR RI dua periode ini mengungkapkan hubungan umat muslim di lingkungan keluarganya sudah terjalin sejak lama. Bahkan, Gus Adhi dan anggota keluarga lainnya memiliki bapak angkat yang tinggal di tanah Jawa. Tokoh Kerobokan dengan spirit perjuangan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini bersama keluarga besar Jero Kawan tetap berupaya membangun kebersamaan dengan merangkul seluruh umat dari lintas agama guna mempererat silahturahmi, serta memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa.

“Berbagi bukan berarti menunjukkan kita punya lebih tetapi lebih pada merasakan bagaimana rasanya jika kita dalam posisi kekurangan seperti halnya anak-anak yang kurang beruntung ini,” tutur Ketua Harian SOKSI Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini.

Menjamu anak-anak yatim piatu dan umat muslim bagi Gus Adhi beserta keluarga merupakan sebuah keterpanggilan hati untuk memberikan sentuhan kasih atas segala rejeki yang telah diterimanya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Ia menyadari bahwa segala harta dan rejeki yang diperoleh merupakan titipan dari Tuhan.

“Kekayaan itu adalah bukan pada apa yang kita punya tapi tentang apa yang telah kita perbuat selama ini. Dengan mengajak mereka, kami ingin mereka juga turut merasakan berkah di bulan suci Ramadhan ini. Bahwa titipan rejeki ini tak boleh dipakai semuanya untuk diri sendiri, melainkan harus dikembalikan lagi kepada semua orang yang memang membutuhkan tanpa membedakan agama, status sosial ekonomi, dan lain sebagainya,” tutur Gus Adhi.

Gus Adhi yang dikenal sebagai wakil rakyat yang “seken-seken (bener-bener), saje-saje (sungguh-sungguh), beneh-beneh (serius) ini berharap kepada anak yatim agar jangan berkecil hati dan tetap semangat dalam mencapai cita-cita, sebab banyak anak-anak yatim justru lebih sukses dan berhasil daripada anak-anak lain yang keluarganya lengkap.

“Cobaan ini supaya kita menjadi lebih kuat. Tuhan memberikan cobaan tersebut karena yakin kita akan mampu melaluinya dan kuat menghadapi itu semua., Semoga di Hari Raya Idul Fitri yang akan datang, kekutan keharmonisan ini tetap terjaga sebagaimana kita menjaga keutuhan NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Karena ini kita wajib lakukan sebagai amanah dari kebersamaan kita untuk menjadi lebih baik,” pesan Gus Adhi seraya mengingatkan bahwa terkadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.

Di sisi lain, Gus Adhi menyampaikan dalam buka puasa bersama dan menyantuni anak yatim memajang foto sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang juga menjabat Menko Perekonomian Airlangga Hartanto (AH) yang telah banyak berjuang di masa pandemi sehingga bangsa ini mampu melewati Covid-19.

“Beliau (Airlangga Hartanto) merupakan calon presiden kita nantinya. Beliau adalah seorang ekonom. Untuk itu saya mohon doanya untuk beliau,” pinta Gus Adhi yang disambut tepuk tangan meriah ratusan warga muslim yang hadir.

Sementara Ustadz Nur Achmad dalam tausiahnya mengatakan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin mengajarkan bahwa kasih sayang  diperuntukkan kepada sesama tanpa harus memandang agama dan ras. Dan tauladan kasih kepada semua umat telah dilakukan oleh Nabi Muhammad saat di Madinah. Esensi puasa adalah mampu menahan hawa nafsu untuk meraih ketaqwaan kepada Sang Khaliq.

Di sisi lain, Gus Adhi menyampaikan keberadaan Ketum Golkar yakni Menko Ekuin Airlangga Hartanto yang banyak berjuang di masa pandemi sehingga bangsa ini mampu melewati Covid-19.

“Beliau merupakan calon presiden kita nantinya. Beliau adalah seorang ekonom. Untuk itu saya mohon doanya untuk beliau,” pinta Gus Adhi.

Ditambahkan banyak fenomena yang terjadi di Nusantara dan Bali. Namun diingatkan terkadang Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan.  (dan)