Foto: Presiden Direktur PT Oriental Indrakila Persada (OIP) Indra Moelyono (kanan) didampingi Direktur Operasional PT OIP Ida Bagus Oka Gunastawa (tengah) menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa (kanan) dalam peringatan HUT ke-2 PT OIP di Hardcoff Bali Renon Denpasar, Sabtu malam (5/3/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kabupaten Karangasem, Bali siap-siap kebanjiran investasi dan puanya destinasi wisata baru. Pasalnya di kabupaten di ujung timur Bali yang dijuluki “Gumi Lahar” ini bakal dibangun mega proyek destinasi wisata prestisius yang menghabiskan anggaran puluhan triliun.

Tentunya investasi ini akan mendukung menggeliatkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata Pulau Dewata dan tentunya akan menjadi salah satu ikon andalan destinasi wisata baru di Bali.

Mega proyek yang terdiri atas hotel, resort, thema park dan fasilitas lainnya ini akan dibangun oleh PT Oriental Indrakila Persada (OIP) dengan mitra di atas tanah seluas lebih dari 220 hektar. Segala persiapan telah dikerjakan saat ini dan mega proyek ini sangat dinantikan untuk segera terealisasi karena akan memberikan banyak multiflier efek bagi Bali dan Karangasem khususnya.

Presiden Direktur PT Oriental Indrakila Persada (OIP), Indra Moelyono, menjelaskan proyek megah dengan pemandangan eksotik di kabupaten paling ujung timur Pulau Bali ini rencananya akan dilaksanakan groundbreaking pada April 2022 mendatang.

“Pembangunan resort dan hotel serta lahan parkir untuk sejumlah 4.400 kendaraan ditambah 100 bus, jadi itu dulu yang sedang kita persiapkan. Nanti kalau proyek intinya jika nanti sudah mau selesai kita akan informasikan lebih lanjut,” jelas Indra saat ditemui usai peringatan hari jadi PT OIP yang ke-2 di Hardcoff Bali Jl. Raya Puputan No.190 – A, Renon, Denpasar, Sabtu malam (5/3/2022).

Indra yang didampingi Direktur Operasional PT OIP Ida Bagus Oka Gunastawa (Gus Oka) menyatakan pembangunan proyek yang memiliki luas cukup fantastis yakni ratusan hektar ini diprediksi akan rampung pada tahun 2024 tepatnya sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. Indra mengaku, pada tahap awal nanti akan dikerjakan pembangunan pendukungnya seperti supporting area hotel, lapangan golf, dan sarana pendukung lainnya.

“Nilai investasi yang akan masuk di wilayah Karangasem kita sudah sepakati kurun waktu di tahun 2027 maksimal itu 27 triliun. Tenaga kerja yang kita serap disana 3.000 tenaga kerja dan yang pasti nanti kita utamakan adalah tenaga lokal masyarakat Karangasem,” kata Indra.

Lebih lanjut Indra mengungkapkan sangat berterimakasih kepada kepala daerah di Kabupaten Karangasem atas dukungannya sehingga proyek ini akan turut menggerakkan roda ekonomi Kabupaten Karangasem dan maupun Provinsi Bali.

“Untuk project ini saat ini yang cocok itu iya Karangasem dibandingkan di wilayah lain di Bali. Hal itu karena areanya yang kami dapat cukup mumpuni, saya tidak pernah bicara lain selain kearifan lokal itu tidak ada di belahan dunia manapun selain di Bali dan Karangasem bagi saya itu sejatinya pusat kearifan lokal di Bali,” ungkap Indra.

Sementara ditemui di tempat yang sama, Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa yang turut hadir pada HUT ke-2 PT OIP menyampaikan terima kasih kepada PT OIP karena telah memilih Kabupaten Karangasem didalam investasi pengembangan kawasan pariwisata.

Wabup Artha Dipa menilai pemilihan investor menanamkan modalnya di Kabupaten Karangasem merupakan tujuan yang baik dimana tujuan investasi adalah memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

“Saya berharap mudah-mudahan masyarakat kita dengan dibangunnya program yang sangat besar ini, suatu destinasi iji akan membuka lapangan kerja dan kita dorong warga lokal terserap bekerja disana nantinya,” harap Artha Dipa. (dan)