Gubernur Pastika Tiba di Bali
Denpasar (Metrobali.com)-
Setelah menjalani perawatan beberapa lama, Gubernur Made Mangku Pastika tiba di Bali. Gubernur Pastika tiba di Bandara Ngurah Rai sekira pukul 07.25 WITA. ia menggunakan pesawat Singapore Airlines SQ 946. Tampak sejumlah keluarga. sebut saja misalnya putra Pastika, Putu Pasek Sandoz Prawirottama.
Dengan pengawalan ketat, Pastika nampak keluar dari pesawat didampingi sejumlah ajudannya. Mengenakan kemeja putih, Pastika nampak berjalan sehat.
Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali, I Ketut Teneng menjelaskan jika Pastika segera akan kembali memimpin pembangunan setibanya di Bali. Sedianya, kata Teneng, Pastika akan menggelar temu wartawan. Lantaran ada upacara, Pastika urung memberi keterangan resmi.
“Tapi yang ingin saya sampaikan jika gubernur telah tiba di Bali dan siap kembali melanjutkan pembangunan Bali,” kata Teneng dalam keterangan singkatnya di ruang press room Pempov Bali, Mingu malam (5/8).
Sejak beberapa hari lalu, Pastika menjalani perawatan di Singapura. Sejumlah agenda penting diserahkan kepada Wakil Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga. Sejumlah spekulasi pun muncul di Bali perawatan Mangku Pastika di Singapura. Sebab awalnya, Pastika hanya menjalani rutinitas checkup belaka. Tak dinyana, ia harus menjalani perawatan lebih lama dari yang diperkirakan.
Bahkan ada media di Bali yang mengulas secara detail bahwa Mangku Pastika kritis, sehingga perlu diganti oleh Wakilnya dalam menjalankan tugas-tugasnya. ”Kok begitu ekstrimnya. Mestinya orang sakit didoakan,” kata sumber yang tak mau disebut namanya.
Koran tersebut sepertinya menggiring opini agar Mangku Pastika di Cuop D’etat saja, toh keadaanya kritis. Berita tersebut sepertinya diarahkan dan digiring untuk melabrak UU No.32 tahun 2004.
Pengiringan berita tersebut mulai digulirkan sejak Pasangan Bupati Buleleng dan Wakil Bupati Agus Suradnya dan Nyoman Sutjidra dilantik oleh Wagub Bali yakni dengan melawan UU No.32 Tentang Pemerintahan Daerah, Pada pasal 111, ayat 2 disebutkan Bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota dilantik oleh Gubernur atas nama Presiden.
Belakangan juga digiring berita tersebut seolah olah Mangku Pastika dalam keadaan gawat, sehingga harus segera melimpahkan wewenangnya kepada wakilnya. Lagi lagi ini merupakan rekayasa yang tidak cerdas sepertinya ada kesan penzolimin kepala dearah. UU No.32/2004 pasal 26, ayat 1 point (a) dengan jelas disebutkan bahwa Wakil kepala daerah mempunyai tugas, membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan. (c) memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan, kabupaten dan kota bagi wakil kepala daerah provinsi. d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, kelurahan dan/atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten/kota. e. memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah. f. melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh kepala daerah; dan (g) melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan.
Dalam ayat (2) disebutkan, dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wakil kepala daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah. (3) Wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa jabatannya apabila kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya selama 6 (enam) bulan secara terus menerus dalam masa jabatannya. BOB-MB
5 Komentar
sebab yg punya media ..sudah memiliki calon untuk menghadapi pilgub yg akan datang..maknya segala daya dan muslihat di pergunakan untuk menjatuhkan pamor pk mangku…..semoga Pak Mangku bisa bertugas kembali…
Memang sekarang jamannya, media berselingkuh dengan kekuatan politik. Atau kekuatan politik hasrus punya media kalee..Andaikan yang dijagokan media tsb akhirnya jadi pemimpin pada saat itulah, kontrol pers ini akan lemah. Sekarang saja sudah terasa, pada salah satu tokoh jagoannya opini selalu baik dan pada tokoh yg lain opininya negatif. Masihkah media/pers bangga dan berkoar2 dengan idealismenya?? Masihkan pantas menyebut diri sebagai salah satu pilar demokrasi??
sya rasa kebanyakan media begitu……. media lain menjagokan yang ini media lain mejagokan yang itu…. d media ini ja ga pernah da brita tentang kjelelan MP sll yg baik2 ja ditulis. padahal kan da banyak keburukan juga…
begitu juga media lain sama ja….. jadi jgn saling menjelekan lah sesama media..
Membaca media jangan dari satu sudut pandang. Banyak beita dan tulisan disajikan. Jika tidak berkenan membaca berita yang baik-baik, baca saja berita yang buruk-buruk. Ini pilihan pembaca. Ada juga orang senang membaca berita yang positif ada juga yang suka baca yang negatif. Terserah. Rakyat sekarang sudah pintar dan cerdas. Jika media selalu membuat berita berita yang sensitif sah-sah saja. Masyarakat bebas memilih dan bebas menentukan media yang layak dan semestinya dibaca. Jadi janganlah menilai salah satu topik berita. Suksema.
Baca berita tidak harus yang bagus saja.pokoknya berimbang saja ada yang baik ada yang jelek.media ini juga tdak pernah mengulas kejelekan dari jagoan koran bp.jadi anda bisa lihat juga kan.di koran bp apa pernah menulis berita buruk tentang jagoannya?sama aja kan?