Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memimpin rapat Persiapan Malam Penganugerahan Bali Mandara Paramanugraha

Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memimpin rapat Persiapan Malam Penganugerahan Bali Mandara Paramanugraha di ruang rapat Wiswa Sabha Pratama, Rabu (26/8)

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Pastika mengingatkan penyelenggaraan Malam Penganugerahan Bali Mandara Paramanugraha (PBMP) harus selaras dengan nama yang disandang Bali Mandara yang berarti Bali yang Agung, the great Bali. Sehingga acara ini memiliki kualitas baik dan bukan yang ecek-ecek (red : asal-asalan). Seluruh instansi terkait diminta berkoordinasi, dan mempersiapkan segala kebutuhan acara dengan matang.

Dikatakan, jajaran pegawai Pemprov Bali yang jumlahnya mencapai 7000 orang yang ikut dilibatkan dalam acara menjadi perhatian utama Gubernur karena terkait proses mobilitas dan transportasi agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat umum yang melewati seputar kawasan Taman Budaya.

Banyaknya jumlah pegawai ditambah undangan dan masyarakat umum yang diperkirakan  akan menyaksikan acara ini, ditakutkan Gubernur mengganggu arus lalu lintas dikawasan tersebut.

Untuk itu Ia meminta agar masing-masing SKPD menggunakan kendaraan sewaan sehingga lebih memudahkan dikoordinir. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memimpin rapat Persiapan Malam Penganugerahan Bali Mandara Paramanugraha di ruang rapat Wiswa Sabha Pratama, Rabu (26/8) dengan penyelenggara acara tersebut. 

Acara yang merupakan peringatan tujuh tahun pelaksanaan program Bali Mandara  dan  dua tahun pelaksanaan program Bali Mandara Jilid dua, sekaligus juga menjadi malam puncak penganugrahan penghargaan bagi para insan yang sudah memberikan dedikasinya untuk turut mendukung upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan bidang yang ditekuninya puncak.

 “Saya harap jangan ada pegawai yang menggunakan kendaraan pribadi, semuanya naik bus sewaan. Nanti masing-masing SKPD sewa bus, sekali-sekali pimpinan SKPD patungan sama pejabat eselon III dan IV buat fasilitas pegawai,” pungkas Pastika.

Faktor  higienitas dan cara pembagian konsumsi juga menjadi perhatian Gubernur pada acara yang diperkirakan akan dihadiri ribuan orang ini. Ia  mengharapkan makanan yang akan dibagikan tidak sampai basi dan dibagikan secara merata. “Jangan sampai ada yang kurang ataupun lebih. Bisa-bisa aja 1 orang ngambil 2 bungkus, akhirnya ada yang tidak kebagian,” gurau Pastika.

Demikian pula terhadap pengundian doorprize bagi penonton. Ia meminta agar undian langsung dilaksanakan saat itu dan langsung diumumkan, untuk selanjutnya diserahkan langsung oleh Gubernur.

 Ditambahkan PlH. Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Ketut Teneng, saat wawancara dengan awak media seusai acara, bahwa puncak Malam PBMP akan dilaksanakan di panggung Terbuka Ardha Chandra Denpasar pada hari Sabtu (29/8).

Ia menjelaskan acara yang akan dilaksanakan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas capaian-capaian program Bali Mandara yang dimulai dari tahun 2008, dan tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat Bali. Acara tersebut menurutnya juga sebagai motivasi dan dorongan untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat.

“Acara ini sebenarnya bukan hanya acara kita di Pemprov, tetapi juga acara masyarakat Bali. Untuk itu kami himbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk hadir, walaupun tempat acara hanya berkapasitas 10.000 tetapi kami akan perioritaskan masyarakat dan bagi pegawai bisa berdiri. Harapan kami semoga masyarakat ikut merasaka kegembiraan yang ada, Astungkara berjalan lancar, dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujar Teneng. AD-MB