Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bali yang beralamat di Jalan Iman Bonjol, Denpasar. Optimalisasi BLK ini menjadi bagian penting dari upaya penuntasan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas tenaga kerja Bali. Penegasan tersebut disampaikannya di sela-sela sidak ke BLK Bali, Rabu (3/6).

Dalam sidak tersebut, Gubernur yang didampingi Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si sempat meninjau proses pelatihan yang tengah berlangsung. Saat meninjau pelatihan  Food and Beverage (F&B), Mangku Pastika sempat menguji kemampuan seorang peserta dalam melayani tamu asing di meja restaurant. Gubernur yang fasih berbahasa Inggris ini membuat grogi seorang peserta pelatihan yang diminta langsung memperagakan materi pelatihan yang didapat. “Tak usah grogi, anggap saja saya tamu asing,” ujarnya. Selanjutnya, Gubernur Mangku Pastika meninjau ruang pelatihan sekretaris perhotelan dan kitchen.

Menurut Mangku Pastika, sidaknya kali ini terkait dengan upaya optimalisasi fungsi BLK  yang dimiliki Pemprov Bali. “Kita ingin hidupkan penuh BLK ini,” tandasnya. BLK yang berdiri di atas lahan seluas 2,95 hektare ini sangat potensial dikembangkan sebagai lembaga pencetak SDM yang siap terjun ke dunia kerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain menurunkan angka pengangguran, BLK juga menjadi bagian penting dari upaya penuntasan kemiskinan.

Ke depannya, BLK akan diselaraskan dengan program pengentasan kemiskinan seperti Gerbangsadu. “Anak-anak lulusan SMP atau SMA yang berasal dari desa penerima Gerbangsadu yang notabene berasal dari keluarga kurang mampu bisa dilatih di sini,” imbuhnya.

Dengan berbekal ketrampilan yang diterima di BLK, anak-anak tersebut diharapkan cepat terserap ke dunia kerja dan mampu mengangkat perekonomian keluarga mereka. Lebih dari itu, BLK juga dapat melakukan pelatihan yang disesuaikan dengan potensi dari desa penerima program Gerbangsadu. Setelah melihat kondisi gedung BLK secara langsung, Gubernur menilai masih ada hal-hal yang perlu dibenahi untuk mengoptimalkan fungsi lembaga ini seperti penambahan sarana dan prasarana pelatihan maupun instruktur.

Sebelumnya, Gubernur Mangku Pastika juga melakukan sidak ke Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Badan Diklat serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali. Saat sidak ke Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Gubernur Mangku Pastika membawa dua bibit tanaman cabe unggul dalam pot. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong budidaya kebutuhan pokok seperti cabe di lingkungan rumah tangga. “Kalau tiap rumah tangga bisa menanam minimal dua, anggaran rumah tangga bisa dipangkas,” pungkasnya. DP-MB