Denpasar (Metrobali.com)-

Persoalan kemiskinan masih menjadi prioritas utama untuk diperhatikan. Ini mengingat  kemiskinan akan berdampak besar jika tidak ditanggulangi. Kemiskinan berdampak pada menurunnya kualitas SDM, kecemburuan sosial dan meningkatnya kriminalitas. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika ketika memberikan sambutan dan pengarahan pada acara Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (25/6).

Lebih lanjut Gubernur mengatakan kemiskinan menyebabkan hilangnya martabat manusia. Ia menambahkan orang miskin cenderung dipinggirkan, ditempatkan di belakang dan  dan menyebabkan mereka  menjadi minder. “Solusinya pemerintah harus melakukan intervensi,” ujarnya.

Gubernur menilai diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Ia meminta aparat pemerintah tidak menganggap enteng masalah kemiskinan. Menurutnya aparat digaji untuk dapat mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.

Namun Gubernur berharap agar warga miskin dapat mengubah mindset. Ia meminta masyarakat miskin juga memiliki kemauan yang kuat untuk keluar dari kemiskinan. Selain itu diharapkan para pemimpin memiliki komitmen untuk mensejahterakan masyarakat.

Hasil Susenas tahun 2010 menunjukkan angka kemiskinan Bali 4,2 % atau nomor dua terendah setelah DKI Jakarta. Namun Gubernur mengatakan angka tersebut seharusnya masih bisa ditekan lagi.

Pemerintah Provinsi Bali sendiri telah meluncurkan berbagai program penanggulangan kemiskinan seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Bedah Rumah dan yang terbaru Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu).

Pada kesempatan ini Gubernur didampingi Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa) Provinsi Bali,  Putu Astawa yang merupakan SKPD leading sector upaya penanggulangan kemiskinan di Bali.
Tampak hadir Wakil Bupati Badung Ketut Sudikerta, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana dan Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta masing-masing sebagai Ketua Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat Kabupaten/Kota. GAB-MB