Singaraja (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Mangku Pastika dan Ny. Ayu Pastika beserta Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali mengunjungi rumah duka keluarga TKI asal Bali yang tewas di Amerika, Ni Luh Endang Susiani, di  Dusun Tegal Sari Desa Bubunan Kec. Seririt Kab. Buleleng, Sabtu (12/5/2012).
Seperti diberitakan sebelumnya,  Luh Endang Susiani (31) TKI Bali tewas akibat ditembak perampok di South Carolina, Amerika Serikat, pada 27 April lalu. Saat itu korban tengah bersama pacarnya Nyoman Arum  sedang mengambil cucian dan pada saat masuk mobil untuk pulang, tiba-tiba mereka didatangi dua perampok bersenjata api yang langsung meminta korban menyerahkan tas dan barang berharga lain.

Para perampok juga menyandera korban dan melarikan mobilnya, sedangkan Nyoman Arum ditinggal di lokasi kejadian. Lima jam pasca kejadian dua perampok akhirnya berhasil dibekuk. Sedangkan  Endang ditemukan keesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa akibat mengalami luka tembak dan tergeletak di pinggir jalan.
Ayah Endang ,Putu Artana, menuturkan bahwa jenazah Susiani  telah diterima pihak keluarga pada Hari Rabu, 9 Mei 2012 dan selanjutnya akan dilaksanakan upacara pengabenan pada Hari Senin 14 Mei 2012.
Gubernur Bali Mangku Pastika pada kesempatan itu menyampaikan ucapan  belasungkawa yang mendalam atas musibah yang yang terjadi dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan tegar menerima musibah ini. Karena kejadian ini diluar  kemampuan kita untuk  dan bisa terjadi kepada siapa saja di luar negeri. Menanggapi permintaan pihak keluarga yang meminta Gubernur turut mengawal proses hukum, Gubernur berjanji akan melakukannya dengan sebaik-baiknya.
“Pelaku penembakan sudah tertangkap, saya akan ikut mengawal dan memantau proses hukum yang tengah berjalan ini dengan serius. Karena sesungguhnya menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengawal proses ini supaya berjalan dengan seadil-adilnya”,  pungkasnya. Gubernur juga menambahkan Kedutaan Besar RI di Amerika dan Konsulat Jenderal RI di
Negara bagian South Carolina  juga telah melakukan pengawalan terhadap proses hukum ini.
“Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik dan saya meminta keluarga supaya bersabar mengikuti proses ini, supaya perjalanan almarhumah bisa berjalan dengan sebaik-baiknya”, demikian ditambahkan Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan permakluman kepada keluarga korban  karena tidak bisa hadir pada saat upacara pengabenan dikarenakan ada tugas kedinasan yang tidak dapat ditinggalkan. Dan pihak keluarga  korban menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di luangkan Gubernur Pastika untuk mengunjungi keluarga korban, serta berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang  setimpal. IKA-MB