Mangupura (Metrobali.com)-
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengimbau kalangan mampu untuk turut serta bergotongroyong dalam memerangi kemiskinan. Menurut Gubernur kepedulian kalangan mampu terhadap golongan tidak mampu akan mempercepat Bali keluar dari kemiskinan.

Demikian dikatakan Gubernur Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) IX dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke 40 yang digelar di Wantilan Pura Dalem Perancak, Desa Tibu Beneng, Kecamatan Kuta Utara Kab. Badung , Rabu (9 /5).

“Mari kita bersama-sama bergotong royong untuk memerangi kemiskinan, salah satunya melalui program bedah rumah,” kata Gubernur seraya menambahkan, kalau masing-masing 1 orang yang mampu bisa menyumbang 1 rumah saja maka dalam setahun tidak akan ada lagi rumah tidak layak huni di Bali.

Kgiatan yang juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ny. Vita Gamawan Fauzi beserta Plt. Dirjen kemasyarakatan Desa Kemendagri RI ini mengambil tema “ Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak PKK kita tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan serta partisipasi masyarakat menuju kemandirian bangsa” merupakan rangkaian dari kegiatan Pencanangan “INDONESIA BERSERI” oleh Presiden Republik Indonesia di Sidoarjo Jawa Timur, 23 Mei mendatang.

Dikatakan Gubernur  Pastika, konsep gotong royong bermakna persaudaraan atau “menyama braya”,  dimana kesusahan orang lain adalah kesusahan kita dan kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan kita. “Maka dari itu marilah dengan semangat gotong royong ini kita berbagi rasa, berbagi cinta  dan berbagi kebahagian dengan pihak lain,” ujarnya.

Saat ini Bali masih menyisakan  100.000 lebih KK miskin,  80.000 pengangguran dan  20.000 rumah tidak layak huni yang perlu segera ditangani, baik itu oleh Provinsi maupun Kab/Kota se Bali. Gubernur berharap, melalui pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan HKG PKK ini bisa menjadi momentum keseriusan seluruh lapisan masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan yang ditandai dengan kegiatan kongkrit dan tidak hanya seremonial belaka.

Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2009, Pemprov  Bali melalui Bedah Rumah telah membangun rumah layak huni sebanyak 5.500 unit rumah, 5.000 berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Bali dan 500 unit bantuan dari perusahaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dan masih menyisakan sekitar 20.000 rumah tidak layak huni yang memerlukan
perhatian.

Pada kesempatan itu Gubernur Bali bersama Ny. Ayu Pastika berkesempatan mempelopori gerakan masal gotong royong ini melalui pendafataran sumbangan bedah rumah yang diikuti oleh Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung dan Ny. Sudikerta,  Kepala Biro Humas Setda Prov. Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng, SH,MM, Kepala BPMPD Provinsi Bali I Putu Astawa dan SKPD lain yang berjumlah 13 orang.  Kegiatan kemudian dilanjutkandengan meninjau stand pameran yang menampilkan produk kerajinan dari Kab./Kota se Bali serta dilanjutkan meninjau PAUD Dharma Kumara  dan Posyandu di  Banjar  Tangeb Desa Tibu Beneng.  IKA-MB