Singaraja (Metrobali.com)-

Gubernur Pastika berkeyakinan bahwa penyelenggaraan Ngaben bersama apabila didasari dengan  hati suci tulus ikhlas maka pitra yadnya ini bermakna  utamaning utama. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika  didampingi  Ny. Ayu Pastika saat menghadiri Upacara  Ngaben Bersama Desa Pekrama Patemon bertempat di Kuburan Desa Pekraman Patemon, Seririt Buleleng Jumat (11/7). Kesempatan tersebut sekaligus juga dijadikan ajang temu kangen masyarakat patemon dengan Mangku Pastika dan pembayaran kaul masyarakat karena  Mangku Pastika terpilih kembali untuk memimpin Bali 5 Tahun Bendatang.

 Upacara Pitra Yadnya Ngaben Bersama Desa Patemon  telah dilaksanakan sejak Tahun 1963. Semenjak itu pelaksanaannya setiap 10 Tahun sekali yang juga dikenal dengan Ngaben Ngegalung. Setelah tahun 1983 Pengabenan bersama ini dilaksanakan setiap 5 tahun sekali karena banyaknya warga yang telah memiliki sawe. Untuk pelaksanaan tahun ini Pengabenan bersama  diikuti oleh  473 sawe berasal dari 65 Dadya dari 12 Banjar di Desa Petemon. Dari 473 sawe tersebut yang melaksanakan sawe wedana sebanyak 188 sawe, atma wedana sebanyak 88 sekah,Ngelungah 6 diri dan Ngerapuh sebanyak 178 diri.

Untuk Sawe Wedana masing-masing sawe dikenakan biaya sebesar 2 Juta rupiah, Atma Wedana sebesar 1 Juta rupiah, Ngelungan 500 ribu rupiah dan Ngerapuh sebesar 100ribu rupiah. Pelaksanaan Pelebon Bersama initelah dimulai dari tanggal 8 Juni dan akan berakhir tanggal 22 Juli 2013. Sedangkan puncak karya yaitu Pagesengan akan dilaksanakan pada Minggu 14 Juli 2013. Demikian disampaikan Ketua Panitia Karya I Gusti  Bagus Arta Deli. Sementara Bendesa Pekraman Patemon Ida Bagus Suandi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Bali  menyaksikan karya pengabenan ini baik selaku Gubernur maupun selaku salah satu warga petemon. Penanggung jawab karya ini berharap dengan hadirnya Gubernur Pastika masyarakat Patemon akan semakin bersatu untukbersama-sama menyukseskan karya ini. Demikian tambahnya.

Gubernur Bali dalam sambutannya selaku Gubernur dan warga Patemon menyampaikan terima kasih dan  mengapresiasi pelaksanaan  Pengabenan Bersama ini. “ Saya sungguh merasa gembira dan  berbangga atas kebersamaan ini atas keikutsertaan semua wangsa.   Pengabenan bersama ini telah dilakukan sejak Tahun 1963 sebelum keluarga saya transmigrasi,  waktu itu namanya Ngaben Ngegalung  dan ketuanya kebetulan bapak saya sendiri yaitu  Guru Meneng”.  Imbuhnya. Dengan pelaksanaan Pengabenan Bersama ini saya berharap masyarakat Desa Patemon terus bisa bersatu bersama-sama membangun Desa Patemon sehingga bisa lebih maju dan sejahtera kedepannya. Saya juga berharap kepada masyarakat selain melaksanakan kewajiban rna ini juga dapat mendidik anak-anak dan generasi mudanya untuk lebih baik sehingga bisa menjadi pemimpin kedepannya. Dan  tetap bangga menjadi orang Patemon. Demikian Tambahnya.

 Pada kesempatan tersebut Mangku Pastika selaku pribadimenyerahkan punia sebesar 100 Juta yang diterima ketua Panitia Karya. Acara dilanjutkan dengan melakukan doa puja antaka oleh Gubernur dan Pemilet semuannya serta acara tabur bunga bagi seluruh sawe dimulai dari sawe dadya pasek Tatar,  dan seterusnya.DP-MB