Gubernur dapat Dukungan Moral dari Para Seniman
Denpasar (Metrobali.com)-
Simpati dan dukungan moral terus mengalir kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Setelah sebelumnya secara khusus didoakan oleh para sulinggih, Sabu (15/9), sekitar 70 orang Seniman Batuan menemui Gubernur Mangku Pastika di Gedung Kertha Sabha. Para Seniman Batuan yang sejak dua bulan lalu telah menghimpun diri dalam Perkumpulan Seni Lukis Batuan secara khusus memberi dukungan moral bagi Gubernur Mangku Pastika agar tetap sehat untuk melanjutkan berbagai program Bali Mandara.
“Kami para seniman mendoakan Bapak Gubernur agar senantiasa diberi kesehatan untuk melanjutkan kepemimpinan,” ujar pimpinan rombongan Made Sujendra mewakili rekan-rekannya. Selanjutnya Sujendra juga mohon perhatian Pemprov Bali agar keberadaan seni lukis batuan bisa lestari dan berkembang.
Gubernur Mangku Pastika yang didampingi Kepala Biro Humas Drs. I Ketut Teneng mengucapkan terima kasih atas mengalirnya dukungan moral dari berbagai pihak. “Saya mengucapkan terima kasih dan merasa terharu dengan perhatian para seniman. Kemarin saya juga didoakan para sulinggih,” ujarnya. Doa dan dukungan dari berbagai pihak menurutnya akan menjadi penyemangat untuk menggenjot berbagai program menuju tercapainya Bali yang Aman, Maju, Damai dan Sejahtera.
Terkait dengan keberadaan para seniman, Gubernur kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan Budaya Bali. Karena bagaimanapun, budaya merupakan Taksu Bali. “Budaya Bali yang begitu unik adalah satu-satunya di dunia dan menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan melestarikannya,” urainya.
Meski demikian, Budaya Bali harus juga dikembangkan secara dinamis tanpa harus keluar dari pakem-pakem yang telah diwariskan. Terkait dengan upaya plestarian, Gubernur juga mengingatkan agar para seniman makin menyadari pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). “Apalagi Seni Lukis Batuan yang begitu unik,” imbuhnya. Untuk itu, Gubernur melalui instansi terkait akan berupaya memfasilitasi para seniman untuk memperoleh HAKI agar hak-hak mereka terlindungi.
Masih terkait dengan upaya pelestarian budaya, Gubernur pun mengurai sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan Pemprov Bali diantaranya PKB hingga pemberian bantuan bagi Subak dan Desa Pakraman. Bahkan, untuk tahun 2013 bantuan untuk Desa Pakraman akan ditingkatkan menjadi Rp. 100 juta dari sebelumnya sebesar Rp. 55 juta. Bantuan itu diharapkan akan memperkokoh posisi Desa Pakraman sebagai benteng Budaya Bali. SUT-MB
2 Komentar
Semoga Ida Sanghyang Widi wasa selalu memberikan kesehatan kepada pak Gubernur, unyuk dapat bekerja dengan baik, Menggelontorkan bantuan 100 jt kepada desa Pakraman sangat baik dan setuju, tetapi tolong ,disertai Pengawasan Penggunaan dana itu, sebab dana CBD untuk desa Pakraman yang berupa pemberdayaan sampai saat ini tidak terdengar apa sudah berjalan sesuai peruntukannya,? program Pasraman juga apa sudah berjalan? jangan sampai terjadi ,Laporan penggunaan Dananya tidak sesuai dengan apa yang dilaksanakan dilapangan, dan tolong dipertegas bahwa peruntukan bantuan itu untuk apa ? kalau perlu para petengen( Bendahara desa pakraman) diberikan pelatihan, tentang pembukuan dan cara pelaporan yang benar. dan tepat guna.,
Jika serius melestarikan, membina, mengembangkan, dan memanfaatkan budaya Bali. Mulailah memberikan perhatian pada bahasa dan sastra Bali. Sudahkah? Buktikan! Bahasa dan sastra Bali adalah “darah” dalam tubuh kebudayaan Bali.