Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para investor sebelum mereklamasi perairan Teluk Benoa, Kabupaten Badung.

“Saya jelaskan sekarang, jangan sampai ada kesan saya tutup mulut, bungkam,” katanya di Denpasar, Selasa (9/7).

Menurut dia, persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi investor, sudah tertuang juga dalam kewajiban yang terdapat pada izin pengelolaan yang dia keluarkan.

“Syaratnya, pertama jangan sampai melanggar undang-undang dan peraturan yang ada, kedua tidak boleh merusak lingkungan, dan ketiga tidak boleh merusak manusia Bali dari sisi adat, agama, dan budayanya,” ujarnya sesuai memimpin rapat koordinasi pembangunan bandara baru di wilayah Bali utara itu.

Persyaratan berikutnya, lanjut dia, investor harus membantu menyejahterakan masyarakat sekitar dengan memperluas lapangan kerja, meningkatkan penghasilan masyarakat, dan memajukan Bali di dunia internasional.

Mantan Kapolda Bali itu menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berniat merusak Bali. “Siapa sih mau merusak Bali? Untuk apa? Saya paling sayang sama Bali. Boleh diuji kadar sayangnya saya dengan orang-orang,” katanya.

Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat Bali harus bisa menangkap peluang itu sehingga mampu bersaing dengan orang dari daerah lain.

“Bayangkan berapa puluh ribu orang yang akan kerja, kalau lahan itu jadi,” katanya.

Pastika mengharapkan masyarakat jangan apriori, apalagi kekhawatiran Bali akan tenggelam. “Bagaimana ceritanya? Justru dibuat itu agar Bali tidak tenggelam. Coba bayangkan cekingnya kaki Pulau Bali itu kalau dihajar tsunami kan habis itu. Belum lagi karena abrasi. Kalau dibuat di situ penyangga, kan bagus,” ucapnya.

Ia mencontohkan pengalaman pembangunan Jalan di Atas Perairan (JDP) yang menghubungkan Pelabuhan Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua yang awalnya menuai protes dari berbagai pihak.

“Pengalaman saat JDP, belum apa-apa ribut semua. Kalau diikuti itu sampai sekarang, tentu tidak jadi. Begitu sudah jadi, ramai-ramai jalan dengan penuh kebanggaan. Oleh karena itu, jangan apa-apa ditolak semua, tunggu dulu, lihat dulu,” kata Pastika. INT-MB