Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menepati janjinya untuk memberi bonus bagi atlet dan pelatih yang berhasil meraih medali pada ajang PON XVIII. Bonus dan penghargaan bagi atlet dan pelatih tersebut secara simbolis diserahkan Gubernur di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (9/11). Penyerahan penghargaan itu dirangkai dengan pembubaran kontingen PON XVIII dan Sea Games ke-26. Bonus yang diberikan masing-masing Rp. 110 juta bagi peraih emas, Rp. 35 juta bagi peraih perak dan Rp. 17,5 juta untuk atlet peraih perunggu.

Gubernur mengharapkan agar bonus atau uang pembinaan tersebut jangan dilihat dari nominalnya, tetapi harus dilihat sebagai wujud perhatian dan dukungan pemerintah dan masyarakat Bali terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama daerah. Jika beban anggaran pemerintah untuk pengentasan kemiskinan telah semakin berkurang, secara perlahan uang pembinaan dan pembangunan sarana prasarana olah raga akan makin ditingkatkan

Gubernur Mangku Pastika memberi apresiasi atas hasil perjuangan Bali pada ajang PON XVIII lalu. Dia menilai, peringkat sembilan yang berhasil diraih tahun ini merupakan satu indikator keberhasilan pembinaan keolahragaan Daerah Bali. “Saya menilai, secara kualitas kita berada pada jajaran atas dalam pembinaan olah raga,” ujarnya.

Keberhasilan atlet-atlet Bali, kata Gubernur, menunjukkan kalau Bali memliki potensi yang sangat besar di bidang olah raga. Selain di tingkat nasional, atlet Bali juga turut membela Tim Merah Putih pada pelaksanaan multi event yang lebih besar yaitu Sea Games ke-26 Tahun 2011 yang berlangsung di Palembang dan Jakarta. “Prestasi atlet kita juga cukup gemilang dan berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia,” imbuhnya. Gubernur menambahkan, keberhasilan ini merupakan buah dari semangat, kerja keras, motivasi tinggi serta kerja sama baik antara atlet, pelatih dan official.

Dalam kesempatan itu Gubernur juga menegaskan kembali komitmennya untuk memberi dukungan penuh terhadap kemajuan pembangunan keolahragaan Bali. Komitmen tersebut antara lain diwujudkan dalam pembangunan sarana prasarana olah raga, pemberian uang pembinaan, peningkatan kualitas pelatih dan pembina serta penyelenggaraan berbagai kegiatan olah raga nasional dan internasional di Bali. Terkait dengan desakan KONI agar Bali mengusulkan diri sebagai tuan rumah PON, Gubernur Mangku Pastika dengan tegas mengatakan kesiapannya. “Kalau memang bisa, jangan tunggu delapan tahun lagi, kita bisa jadi tuan rumah pada PON XIX,” pungkasnya.

Ketua KONI Bali Made Nariana dalam laporannya mengatakan, pada ajang PON XVIII lalu, Kontingan Bali berhasil mempertahankan peringkat IX dengan peroleran medali 15 medali emas, 18 medali perak dan 30 medali perunggu. Menurutnya, banyaknya kendala teknis di lapangan cukup menyulitkan para atlet dalam mengikuti PON di Riau. KONI Bali bertekad bisa meningkatkan prestasi atlet Bali pada ajang PON berikutnya. IKA-MB